"Secara umum bagus ya baik di pendidikan dasar menengah, itu ada progres gebrakan menghapus Ujian Nasional dari (Mendikbudristek) Nadiem Makarim," terang Budi kepada Medcom.id, Jumat, 15 Oktober 2021.
Baca: 2 Tahun Jokowi-Ma'ruf, Asesmen Nasional Jadi Pertaruhan Keberhasilan Pendidikan
Menurutnya, langkah itu merupakan bentuk perhatian yang baik kepada dunia pendidikan berdasarkan wilayah. Sebab, tak semua program pendidikan bisa dipukul rata untuk seluruh daerah.
"Program kan harusnya begitu, sesuai dengan kultur, budaya wilayah setiap provinsi, tak ada kecerdasan yang bisa distandarisasi," tuturnya.
Ia mengatakan, kemajuan pendidikan juga dirasakan hingga tingkat perguruan tinggi. Misalnya, saja program Kartu Indonesia Pintar Kuliah (KIP-K). Ia mengatakan, pada pemerintahan periode pertama, KIP di kampus swasta cuma 5 persen.
"Sekarang sudah sampai 70 persen, negeri 30 persen dan swasta mendapat 49 persen. Artinya ada keberpihakan kepada masyarakat yang sudah bagus. Jadi overall sudah ada peningkatan sudah semakin baik," tuturnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
