"Kita ada Satgas Covid-19, ada 13 orang yang sudah kita tugaskan. Itu yang terus akan memantau protokol kesehatan anak-anak," kata Kepala Sekolah SMPN 1 Medan Lisnawati, Rabu, 23 Juni 2021.
Ia memastikan SMPN 1 Medan sudah memiliki sarana dan prasarana untuk mendukung pelaksanaan prokes. Selain itu, memastikan seluruh guru dan petugas sekolah sudah memiliki pemahaman tentang aturan prokes.
"Kita juga menyiapkan face shield untuk diberikan kepada siswa saat akan masuk ke dalam kelas. Kemudian habis jam pembelajaran, face shield itu dikembalikan lagi, diletakkan di dalam kelas, kemudian disemprotkan disinfektan," ujarnya.
Baca: PPDB SMA/SMK Tahap Satu di Jabar, 137.326 Siswa Diterima
Dengan seluruh persiapan tersebut, ia menyebut bahwa secara teknis pihaknya sudah siap untuk melaksanakan PTM dengan tetap mengedepankan protokol kesehatan covid-19.
"Saya optimistis, karena memang SMPN 1 Medan siap melaksanakan pembelajaran tatap muka," kata dia.
Suara agar PTM terbatas Juli mendatang ditunda, mengemuka. Federasi Serikat Guru Indonesia (FSGI) misalnya, mengusulkan agar PTM ditunda karena kasus covid-19 melonjak pascalibur lebaran.
FSGI menyatakan, sebanyak 12,5 persen dari total yang terinfeksi covid-19 adalah usia anak. Adapun angka kematian anak akibat covid-19 di Indonesia sudah tertinggi di dunia, yaitu 3-5 persen, yakni 8 kasus yang positif covid di Indonesia, satu adalah usia anak.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
