Tanggal 28 November sebagai Hari Dongeng Nasional juga dipilih karena bertepatan dengan hari kelahiran Pak Raden. Jika Sobat Medcom ingat, karakter Pak Raden ini seringkali muncul di karakter dongeng Si Unyil di era 90an.
Pak Raden digambarkan sebagai seorang laki-laki tua yang mengenakan pakaian adat Jawa lengkap dengan blangkonnya. Ciri khas lainnya yang dimiliki oleh Pak Raden ialah kumis dan alis yang tebal.
Nah, untuk mengenal lebih dalam tentang sosok Pak Raden ini, berikut Medcom.id sudah menuliskan informasi terkait biografi Pak Raden yang merupakan tokoh penting di balik Hari Dongeng Nasional.
Profil Pak Raden
Dilansir dari laman Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), kemdikbud.go.id, Pak Suyadi atau lebih dikenal dengan Pak Raden merupakan pendongeng legendaris Indonesia.Kecintaan Pak Raden pada dunia anak-anak, cerita, dan lagu, telah menginspirasi banyak orang. Karya-karyanya telah menjadi teman masa kecil bagi generasi bangsa. Hingga akhir hayatnya, Pak Raden terus berpartisipasi, berkontribusi, dan berjuang dalam menghadirkan dongeng di tengah masyarakat.
Oleh karena itu sebuah Forum Dongeng Nasional memilih sosok Pak Raden sebagai tokoh di balik Hari Dongeng Nasional. Menurut mereka, hari ulang tahun Pak Raden dirasa sangat tepat untuk disandingkan dengan dongeng, karena seluruh hidupnya pun memang tidak pernah lepas dari dunia hikayat.
Pak Suyadi lahir di Puger, Jember, Jawa Timur pada 28 November 2022 dengan nama asli Raden Soejadi atau Raden Suyadi. Sejak kecil, Pak Suyadi sangat hobi dalam menggambar dengan menggunakan arang atau kapur di halaman rumahnya.
| Baca juga: 28 November Diperingati Hari Dongeng Nasional, Begini Sejarah dan Cara Memperingatinya |
Pendidikan dan Karier Pak Raden
Hobi menggambarnya itu kemudian mengantar Pak Suyadi muda masuk ke jurusan seni rupa di ITB (Institut Teknologi Bandung) pada tahun 1952.Saat kuliah itu pula bakat menggambarnya semakin terasa dan makin mencintai dunia seni. Selain itu, Pak Suyadi juga banyak menghasilkan karya berupa buku cerita bergambar untuk anak-anak hingga membuat film pendek animasi untuk anak-anak.
Lulus dari ITB pada tahun 1960, Pak Suyadi kemudian melanjutkan sekolah di Prancis tentang animasi selama 1961 - 1965. Usai kembali ke Indonesia, Pak Suyadi kemudian menjadi staf pengajar di jurusan Seni Rupa dalam seni Ilustrasi di ITB dari tahun 1965 hingga 1975 sekaligus mengajar animasi di Institut Kesenian Jakarta.
Pada tahun 1980, Film seri boneka Indonesia berjudul Si Unyil ini berhasil Pak Suyadi ciptakan. Dalam filmnya, ia memberi tokoh-tokoh pembantu seperti Pak Raden sebagai antagonis, Pak Ogah, dan juga Bu Bariah. Selain itu, Pak Raden juga telah menciptakan kurang lebih 300 boneka selama pembuatan film Si Unyil lho! Pak Suyadi tidak hanya menjadi pencipta dan pengisi suara, namun Pak Suyadi juga menjadi Art Director.
| Baca juga: Cerita Pertemuan Pak Ogah dan Pak Raden |
Dilansir dari bobo.grid, dahulu serial sandiwara boneka Si Unyil menyapa teman-teman di seluruh Indonesia pada hari Minggu sejak tahun 1981 hingga 1993. Bahkan, sampai sekarang si Unyil masih diadaptasi menjadi serial televisi untuk anak-anak.
Atas jasa Pak Suyadi dalam dunia dongeng Indonesia, ia kemudian dianugerahi penghargaan Ganesha Widya Jasa Utama. Pak Suyadi menerima penghargaan ini karena jasa dan prestasi yang menonjol sebagai Pelopor Bidang Industri Kreatif Klaster Animasi dan Tokoh Animator di tingkat nasional.
Setelah pensiun, Pak Suyadi lebih banyak menghabiskan waktunya di rumahnya menghibur warga sekitar terutama anak-anak di Jalan Petamburan II Nomor 27, Tanah Abang, Jakarta Pusat. Hingga akhirnya, Pak Suyadi meninggal dunia pada 30 Oktober 2015 usai berjibaku melawan penyakit sendi.
Jasa Pak Raden sangatlah besar, terutama menghibur anak-anak dengan cerita yang penuh pesan moral yang bermanfaat. Untuk mengenang jasanya, hari lahir Pak Suyadi dijadikan sebagai peringatan Hari Dongeng Nasional.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
