Ilustrasi guru. DOK Puslapdik Kemendikbud

Alasan Penurunan Skor PISA Karena Pandemi Covid-19 Tak Bisa Dimaklumi

Ilham Pratama Putra • 06 Desember 2023 16:27

Jakarta: Skor Programme for International Student Assessment (PISA) Indonesia 2022 mengalami penurunan 12 hingga 13 poin pada kemampuan membaca, matematika, dan sains. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) menyatakan hal itu dipengaruhi pandemi covid-19 yang membawa learning loss.

Pendiri Gerakan Sekolah Menyenangkan (GSM), Muhammad Nur Rizal, menilai alasan itu tak bisa dimaklumi. Sebab, learning loss telah terjadi di Indonesia jauh sebelum pandemi covid-19.

"Kalau saya enggak memaklumi. Learning loss itu sejauh sebelum pandemi. Jangan-jangan tanpa pandemi pun, turun naik skor kita di kisaran segitu," ujar Rizal kepada Medcom.id, Rabu, 6 Desember 2023.

Dosen Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada (UGM) itu mengungkapkan gejala learning loss tampak saat ia melihat kemampuan berpikir, kemampuan memecahkan masalah, dan kemampuan memahami teks dengan kontekstualitas pelajar Indonesia memang rendah. Hal itu sudah terjadi dan tampak dari skor PISA 20 tahun lalu.

"Selama 20 tahun itu kita mengalami learning loss. Artinya kita mungkin secara fisik mengalami proses belajar di kelas, tetapi tidak benar-benar belajar dan tidak benar-benar memaknai belajar. Itu kan learning loss juga," sebut dia.

Menurutnya, skor PISA Indonesia selalu berada di sekitar angka 360 hingga 380 dalam 20 tahun terakhir. Hal itu semakin membulatkan asumsi Rizal ihawal pandemi covid-19 tak bisa menjadi alasan menurunnya skor PISA 2022.

Lagi pula, kata dia, survei PISA 2022 dilakukan pada Mei hingga Juni 2022. Saat itu, Indonesia bisa dikatakan telah lepas dari covid-19 dan sekolah sudah mulai berjalan normal.

"Bisa dibilang kita berkutatnya di sana saja, di angka itu (skor 360-380). Dan kita tidak pernah mencapai bahkan angka 400," tutur dia.