"Untuk Kabupaten Mukomuko saya belum memutuskan sekolah tatap muka. Saya telah mengambil kebijakan bahwa sampai sekarang di daerah ini belum ada sekolah tetap muka," kata Choirul di Mukomuko, Kamis, 20 Agustus 2020.
Ia menilai belajar daring masih jadi metode pembelajaran yang paling pas di tengah situasi pandemi virus korona (covid-19). Ia juga belum bisa memastikan sampai kapan kebijakan belajar tatap muka diberlakukan karena risiko penularan covid-19 masih ada.
Baca: Risiko Membuka Sekolah, Indonesia Diminta Belajar dari AS dan Israel
"Mengapa saya mengeluarkan kebijakan belum ada sekolah tatap muka di daerah ini pada khususnya karena kita mengedepankan keselamatan jiwa anak dan diri kita," ujarnya.
Bagi dia, tidak ada daerah yang aman dari covid-19 selama virus tersebut masih ada, termasuk Mukomuko. Terlebih, mobilitas masyarakat dan kendaraan dari dan luar daerah Mukomuko masih tinggi, sehingga tidak ada jaminan wilayah tersebut bakal aman dari covid-19. Kecuali, sudah ditemukan vaksin untuk mencegahnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
