Komisioner KPAI Bidang Pendidikan Retno Listyarti. Foto: Medcom/Muhammad Syahrul Ramadhan.
Komisioner KPAI Bidang Pendidikan Retno Listyarti. Foto: Medcom/Muhammad Syahrul Ramadhan.

Risiko Membuka Sekolah, Indonesia Diminta Belajar dari AS dan Israel

Ilham Pratama Putra • 19 Agustus 2020 19:27
Jakarta: Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) meminta pemerintah belajar dari Israel dan Amerika Serikat (AS) terkait pembukaan sekolah. Kasus virus korona (covid-19) di dua negara itu melonjak setelah aktivitas sekolah dibuka.
 
Komisioner KPAI bidang Pendidikan Retno Listyarti mengatakan terdapat 2.026 orang yang terdiri dari siswa, guru, dan staf sekolah dinyatakan positif terinfeksi covid-19 usai kegiatan pembelajaran tatap muka diberlakukan pada 3 Mei 2020. Hanya berselang sebulan setelah dibuka, sekolah di Israel pun harus kembali ditutup.
 
"Alhasil, 28.174 siswa, guru dan staf sekolah dikarantina karena diduga terpapar virus karena memiliki kontak," ujar Retno dalam konferensi daring, Rabu, 19 Agustus 2020.

Sementara di Amerika Serikat, kata Retno, berhasil menurunkan kasus covid-19 usai menutup sekolah sejak 9 Maret hingga 7 Mei 2020. Peneliti di negeri Paman Sam menyimpulkan, penutupan sekolah berkontribusi besar mengurangi kasus covid-19.
 
"Peneliti menyimpulkan, penutupan sekolah mengurangi sekitar 1,37 juta kasus dan kematian hingga 40.600 orang," jelas Retno.
 
Baca: Tiga Sekolah di Madiun Diizinkan Belajar Tatap Muka
 
Retno meminta Indonesia berkaca dari dua negara tersebut. Terlebih, menurut Retno, penyebaran covid-19 di Indonesia masih belum bisa dikendalikan. Rata-rata kasus baru di Indonesia berada pada angka 1.500 hingga 2.000 orang per hari.
 
"Wabah di Indonesia belum terkendali, kasus anak terinfeksi 11 ribu, kematian anak 2,3 persen dari kasus yang ada di Indonesia. Ini angka cukup tinggi," ujarnya.
 
Ia menambahkan, catatan Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), anak-anak Indonesia yang meninggal karena covid-19 adalah yang tertinggi se-Asia Pasifik. "Indonesia harus belajar dari negara lain, melihat kesiapan dengan terukur untuk keselamatan," ungkapnya.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AGA)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan