Ilustrasi. Foto: MI/Bary Fathahillah
Ilustrasi. Foto: MI/Bary Fathahillah

Kemendikbud Akui Dilema Memutuskan Membuka Sekolah

Ilham Pratama Putra • 23 Agustus 2020 21:03
Bogor: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) mengakui jika pembukaan sekolah untuk belajar tatap muka di tengah pandemi virus korona (covid-19) merupakan keputusan berat. Keputusan ini juga terasa dilematis bagi Kemendikbud.
 
"Di satu sisi ada kekhawatiran, namun faktor kalau kita tidak mulai tatap muka, bagaimana dengan pendidikan karakter," ujar Analis Kebijakan Ahli Madya Kemendikbud Suhartono Arham di Hotel Royal Padjajaran kota Bogor, Minggu, 23 Agustus 2020.
 
Kemendikbud pun menyiapkan berbagai penunjang pembelajaran tatap muka di sekolah saat pandemi. Mulai dari protokol kesehatan, juga membuat kurikulum darurat.

"Ini diharapkan mempermudah pembelajaran di masa pandemi, baik guru, siswa dan orang tua," kata dia.
 
Baca: Ada Pemda di Zona Merah Ngotot Ingin Buka Sekolah
 
Suhartono berharap sekolah yang tetap melakukan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) terus mencari metode belajar yang kreatif. Guru harus bisa menyusun formula pembelajaran yang tidak membebani siswa.
 
 

"Harus kita pikirkan membangun kreativitas guru guru kita untuk menyampaikan pembelajaran lebih berkualitas secara daring. Jadi tidak melulu tugas dan tugas," imbuhnya.
 
Menurut Suhartono, guru harus mampu memberikan pembelajaran yang menyenangkan. Dirinya meminta guru fleksibel dalam menentukan skema pembelajaran.
 
"Memang pada situasi sekarang fleksibilitas sangat dibutuhkan. Kalau saya masih tetap bagaimana kita mengasah inovasi guru-guru kita untuk pembelajaran yang berkualitas tapi bukan hanya tugas bagi siswa," tutur Suhartono.
 
Baca: Alasan Nadiem Membuka Sekolah di Zona Kuning
 
Selain guru, Suhartono juga meminta kepala sekolah turun tangan. Menurutnya, peran kepala sekolah sebagai pimpinan dapat dioptimalkan dalam melakukan koordinasi antar guru.
 
"Peran kepala sekolah sangat penting untuk mengatur guru-guru itu. Untuk mengurangi beban PR bagi siswa," ucap Suhartono.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AGA)
  • Halaman :
  • 1
  • 2
Read All




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan