"Pelatihan ini bertujuan untuk mengembangakan kompetensi peserta dalam rangka memenuhi standar manajerial jabatan pratama," kata Kepala Pusat Pendidikan dan Pelatihan Pegawai Kemendikbudristek, Amurwani Dwi Lestariningsih, dalam pembukaan PKN, Senin, 21 Maret 2022.
Amurwani menuturkan hal-hal yang dikembangkan dalam pelatihan ini merupakan kompetensi kepemimpinan strategis. Kompetensi manajerial peserta akan ditingkatkan untuk menjamin akuntabilitas pada jabatan yang diampu.
"Sehingga hadir rumusan alternatif kebijakan yang memberikan solusi," tutur dia.
Dia berharap pelatihan ini mencapai output yang diharapkan. Yakni peserta turut berkontribusi dalam peningkatan kualitas pendidikan merata pada masa dan pascacovid-19, peningkatan kualitas akses pendidikan melalui teknologi digital, hingga peningkatan gotong royong dan solidaritas mengatasi learning loss.
"Penyiapan SDM dalam menghadapi perubahan dunia kerja pascacovid-19 serta pengarusutamaan pengembangan dan pemanfaatan kebudayaan dalam pendidikan," tutur dia.
Amurwani mengingatkan peserta membangun semangat kolaborasi selama pelatihan. Hal ini mengingat 60 peserta PKN datang dari berbagai kementerian dan lembaga.
"Sebanyak 45 orang dari lingkungan Kemendikbudristek dan 15 orang peserta berasal dari kepolisian, Pemda, Pemkot, dan juga dari KPK, Kemenko PMK, dan Kementerian Desa. Semoga semua kegiatan ini berjalan lancar hingga hari penutupan pada 29 Juli 2022," tutur dia.
Baca: Rumusan PKN Diharapkan Mampu Menjawab Persoalan Bangsa
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
