Setelah seleksi, sebanyak 98 orang diterima sebagai mahasiswa UIII Tahun Akademik 2021-2022. Sebanyak 28 mahasiswa masuk dalam Program Magister Studi Islam Fakultas Studi Islam, 23 mahasiswa Program Magister Ilmu Politik Fakultas Ilmu-Ilmu Sosial, 22 mahasiswa Program Magister Ilmu Ekonomi Fakultas Ekonomi dan Bisnis, dan 25 mahasiswa Program Magister Ilmu Pendidikan Fakultas Ilmu Pendidikan.
Mahasiswa baru UIII ini terdiri atas 58 persen laki-laki dan 42 persen perempuan. Kemudian, 66 persen warga negara Indonesia dan 34 persen persen warga negara asing.
Kuliah perdana
Universitas Islam Internasional Indonesia (UIII) memulai perkuliahan perdana pada Senin, 27 September 2021. Upacara pembukaan perkuliahan dilaksanakan satu pekan sebelumnya, Senin, 20 September 2021 yang biasa disebut dengan Academic Convocation.Namun, mahasiswa baru mengikuti Academic Convocation secara daring lantaran masih pandemi covid-19. Meski bernuansa Islam, kampus UIII terbuka untuk mahasiswa dari semua agama.
Pada angkatan pertama, terdapat dua mahasiswa non muslim. Kedua mahasiswa ini tetap harus mengikuti mata kuliah wajib, Moderate Islam.
Terdapat beberapa perbedaan pembelajaran di UIII dibandingkan dengan kampus-kampus agama lainnya, baik UIN, IAIN, atau STAIN. Perbedaan itu, antara lain pembelajaran di UIII mengintegrasikan metodologi ala Barat dan Timur Tengah.
Metodologi pembelajaran keagamaan ala Barat cenderung menekankan kontekstualitas. Sedangkan metodologi pembelajaran keagamaan ala Timteng lebih ke teks dan hafalan.
Oleh karena itu, dosen-dosen yang mengajar di UIII juga campuran. Dosen berasal dari Indonesia dengan pengalaman kuliah di Barat dan Timur Tengah.
Ada juga dosen tamu dari luar negeri dengan berbagai disiplin keilmuan. Selama lima tahun pertama, seluruh mahasiswa mendapatkan beasiswa.
Baca: Wapres Instruksikan UIII Buka Program Studi Khusus
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News