"Turun tapi tidak signifikan di angka 30 persen dari yang sebelumnya 9 orang, tahun ini 6 orang. Kan ini harusnya naik ya," kata Kepala SMA Global Mandiri Jawa Barat, Jupri, dalam siaran YouTube Vox Populi Institut Indonesia dikutip Senin, 22 April 2024.
Ia menyebut masalahan penurunan kelulusan itu sangat erat dengan tidak sinkronya antara sistem SNBP dan Kurikulum Merdeka. Sebab, penurunan terjadi hampir di setiap sekolah.
"Kesimpulan kita bukan sekolahnya yang salah, ini sistem yang salah. Ini hampir 90 persen (sekolah) yang turun," tutur dia.
Sebelumnya, Perhimpunan Pendidikan dan Guru (P2G) menyatakan terdapat penurunan kelulusan siswa Kurikulum Merdeka pada 2024. P2G menduga penurunan ini lantaran tidak sinkronnya sistem seleksi dan kurikulum.
Berdasarkan hasil data angket yang dijaring P2G secara online terhadap SMA yang sudah menerapkan Kurikulum Merdeka sejak 2021, ada 38 sekolah mengalami penurunan drastis dalam penerimaan PTN jalur SNBP. Jumlah itu mewakili 10 persen dari 381`sekolah penggerak angkatan pertama yang menerapkan Kurikulum Merdeka.
| Baca juga: Ini Kata Kemendikbudristek Soal 'Siswa Kurikulum Merdeka' Lulus SNBP 2024 Menurun |
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
