"Pengawas sekolah yang belum memahami IKM angkanya cukup besar dan kami di tahun 2023 akan mendesiminasi modul komite pembelajaran yang selama ini hanya kita berikan kepada pengawas sekolah yang mendampingi Sekolah Penggerak," kata Direktur Kepala Sekolah, Pengawas Sekolah, dan Tenaga Kependidikan (KSPSTK), Praptono, dalam Dialog Penggerak Mendikbudristek dengan Komunitas Penggerak Provinsi Sulawesi Utara di SMP Lokon St. Nikolaus Tomohon, Jumat, 6 Januari 2022.
Praptono menyebut pihaknya bakal membagikan modul komite pembelajaran pada 15.000 pengawas sekolah di seluruh Indonesia. Hal ini penting sebab masih banyak pengawas sekolah yang tak bisa membantu Sekolah Penggerak dan Guru Penggerak.
"Sehingga persoalan di lapangan yang belum sejalan dengan Guru Penggerak bisa teratasi dengan pelatihan komite pembelajaran bagi pengawas untuk menjalankan fungsi sebagai fasilitator IKM," tutur dia.
Mendikbudristek Nadiem Makarim menyentil kerja pengawas sekolah yang tidak bisa membantu dalam IKM. Nadiem mendapat banyak keluhan dari Guru Penggerak di Sulawesi Utara lantaran pengawas tidak mengerti pekerjaannya.
"Banyak Guru Penggerak kerjaannya agak susah karena banyak pengwas yang tidak mengerti pekerjaannya. Ini adalah tanggung jawab kepala dinas untuk mendobrak dan tentunya LPM kita membantu, mereka enggak akan jalan sendiri. Mohon dimengerti kalau masih banyak pengawas yang memblokir tolong dibilang “Mas menteri bilang kalau enggak mau bantu tolong menyingkirkan diri”," kata Nadiem.
Nadiem meminta pengawas yang tidak mengerti soal IKM agar belajar lebih dulu. Pengawas diminta belajar dan bertanya kepada kepala dinas pendidikan.
| Baca juga: FSGI Sebut Pemda Kurang Mendukung Program Sekolah Penggerak |
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
