Ilustrasi sekolah. Medcom.id
Ilustrasi sekolah. Medcom.id

FSGI Sebut Pemda Kurang Mendukung Program Sekolah Penggerak

Renatha Swasty • 30 Desember 2022 14:28
Jakarta: Pemerintah daerah dinilai kurang mendukung program Sekolah Penggerak. Kemendikbudristek meluncurkan Program Sekolah Penggerak pada Merdeka Belajar Episode-7.
 
Program itu dimaksudkan mengembangkan agen-agen perubahan di sekolah-sekolah diawali dengan pemberdayaan kepala sekolah dan guru menjadi SDM unggul. Hal itu melalui kolaborasi dengan pemerintah daerah dan intervensi holistik dalam hal pembelajaran, perencanaan, digitalisasi, sampai pendampingan selama tiga tahun ajaran bagi sekolah negeri maupun swasta.  
“Sayangnya, tujuan baik ini tidak didukung oleh komunikasi dan koordinasi yang baik antara pihak Kemendikbudristek dengan pemerintah daerah. Sehingga, program ini berjalan sendiri tanpa dukungan pemerintah daerah selaku pemilik satuan Pendidikan”, ujar Wakil Sekjen FSGI, Fahriza Marta Tanjung, dalam keterangan tertulis, Jumat, 30 Desember 2022.
 
Dia mengatakan saat Sekolah Penggerak diniatkan sebagai uji coba Kurikulum Prototipe, namun pada praktiknya ternyata masih banyak kelemahan. Hal tersebut akan berdampak pada lemahnya Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM) baik pada Sekolah Penggerak terlebih pada sekolah IKM Mandiri.

FSGI juga mengkritisi lamanya proses seleksi dan pelatihan bagi Calon Guru Penggerak. Hal itu menyita waktu dan tenaga CGP.
 
“Namun, fakta lapangan menunjukkan proses seleksi dan pelatihan yang lama bagi Calon Guru Penggerak (CGP) bukannya menjamin perubahan paradigma pembelajaran pada CGP tetapi justru telah menyita waktu dan tenaga CGP. Bahkan, banyak tugas-tugas pokok guru yang mereka abaikan hanya untuk mengejar status lulus,” beber Presidium FSGI Fahmi Hatib.
 
Dia menyebut kebijakan Kemendikbudristek pada Program Guru Penggerak, sebagian besar energi Merdeka Belajar dikerahkan kepada Guru Penggerak. “Iming-iming calon kepala sekolah, bahkan perubahan nama kantor menjadi serba Guru Penggerak hanya akan berdampak pada kuantitas yang belum tentu berkelanjutan,” ujar Fahmi yang juga Kepala Sekolah di kabupaten Bima.
 
Baca juga: FSGI Keluhkan Lamanya Proses Seleksi dan Pelatihan Calon Guru Penggerak

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(REN)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan