"Ke depan kita akan mengembangkan dengan pembelanjaan cashless," kata Sekretaris Dirjen Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah (Paud Dikdasmen) Kemendikbud, Sutanto dalam YoTube FMB9ID_IKP, Jumat 26 Maret 2021.
Dengan begitu, semua transaksi sekolah yang menggunakan dana BOS akan lebih mudah terpantau. Sistem cashless ini nantinya akan disinkronisasi dengan laporan penggunaan dana BOS pada Sistem Informasi Pengelolaan Dana Bos (SIPBOS) dan Sistem Informasi Pengadaan di Sekolah (SIPlah).
"Jadi benar-benar tidak ada pelaporan fisik, tapi melalui sistem. Itu adalah cara untuk meningkatkan tata kelaola dan integritas," jelas dia.
Baca juga: Kemendikbud: DAK Fisik Tak Boleh Dipakai Buat Operasional Sekolah
Hal ini diharapkan dapat menutup penyalahgunaan dana BOS. Menurutnya hingga saat ini banyak guru, kepala sekolah juga dari luar pihak sekolah yang berpotensi menyalahgunakan dana BOS.
"Kami juga dengan ada orang tua tertentu minta uang BOS. Ya kalau sudah ada sistem begini, kasih saja tapi transfer, pasti enggak berani dia. Itu antisipasi penyalah gunaan," tutupnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
