"Ujungnya kita akan menghasilkan draf versi Forum Rektor Indonesia. Itu harapan kami," kata Komarudin dalam Seminar Nasional Pendidikan, Kamis, 22 September 2022.
Komarudin menyebut pihaknya ingin berkontribusi secara konstruktif dan positif dalam RUU Sisdiknas. Berbagai isu krusial perlu dibahas bersama untuk bisa menghimpun masukan dari semua pihak terkait.
"Mengingat RUU Sisdiknas sangat penting untuk masa depan pendidikan Indonesia yang lebih baik," tutur dia.
Menurutnya, terdapat sejumlah poin krusial dalam pembahasan RUU Sisdiknas. Pertama, terkait ketentuan umum, landasan, dan tujuan.
"Ini juga kita akan mencermati dari konsep dasar, landasan filosofis, sosiologis, historis, dan yuridisnya. Kenapa ini penting? Karena memang tidak boleh sebuah undang-undang lari dari filosofi negara dan landasan konstitusionalnya," tegas dia.
Selanjutnya, tentang Standar Nasional Pendidikan (SNP) yang diusulkan dalam draf RUU Sisdiknas versi pemerintah. Komarudin menegaskan SNP tidak boleh direduksi, sehingga harus komprehensif seperti semula.
"Kemudian, yang juga penting terkait pendidikan anak usia, dasar, dan menengah. Ini juga penting karena terkait PAUD masih krusial untuk dibahas," tutur dia.
| Baca juga: Tak Lolos Prolegnas Prioritas Perubahan 2022, FRI: Momentum Sempurnakan RUU Sisdiknas |
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
