Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Makarim menyebut skema itu akan mempercepat dan meningkatkan kesejahteraan guru. Nadiem menarasikan percepatan karena guru sangat butuh uang.
Pengamat pendidikan, Doni Koesoema, menyayangkan ucapan Nadiem. Dia menyebut ucapan Nadiem merendahkan profesi guru.
"Sebenarnya kalimat-kalimat ini tidak tepat, ini justru merendahkan profesi guru itu sendiri," kata Doni dalam siaran YouTube Pendidikan Karakter dikutip Rabu, 2 November 2022.
Doni menilai Nadiem tak mengenal sosok guru. Dia menyebut Nadiem tak akan berani mengatakan guru butuh uang sekarang juga apabila mengenal sosok guru.
"Saya rasa kalau kita kenal sosok seorang guru yang benar kita tidak akan berpikir seperti itu. Mas Nadiem tidak paham apa arti menjadi guru, karena berpikir bahwa bagi guru yang paling penting pengahsilan naik atau besar," tutur dia.
Doni menilai Nadiem berlebihan memandang kesejahteraan guru. Dia mengatakan guru hari ini tidak seperti dalam bayangan Nadiem.
"Saya rasa enggaklah, guru-guru kita itu dengan situasi sekarang bisa meng-handle keuangannya, pengeluarannya, meskipun biaya naik tapi mereka tidak seperti yang dibayangkan Mas Menteri yang bilang mereka butuh uang sekarang," tegas dia.
| Baca juga: Tunjangan Guru ASN Mesti Ditulis Dibayar Satu Kali Gaji, Pengamat: Biar Guru Senang |
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
