Di antaranya, lima menteri pendidikan ini, yang tidak hanya menginspirasi dengan latar belakang pendidikan mereka yang luar biasa, tetapi juga telah membawa perubahan signifikan selama masa jabatan mereka. Berikut 5 menteri inspiratif berserta kampus yang meluluskannya dilansir dari akun instagram @schoters.
1. Prof. Dr. Bambang Sudibyo, M.B.A., Ak., CA. (2004 - 2009)
Bambang Sudibyo berasal dari Temanggung. Ia menyelesaikan pendidikan S-3 Administrasi Bisnis di University of Kentucky dan S-2 di University of North Carolina, memulai karir akademiknya di S-1 Akuntansi Universitas Gadjah Mada (UGM).Setelah kembali ke Indonesia pada 1988, ia terlibat dalam pendirian program Magister Manajemen UGM (MM UGM) dan dipercaya menjabat sebagai Direktur dan Pengelola Akademik tahun 1993 hingga 1999. Selain sebagai akademisi, Bambang juga dikenal sebagai politikus dan ekonom yang berpengaruh di Indonesia.
2. Prof. Dr. Ir. Mohammad Nuh, DEA (2009-2014)
Dengan gelar S-3 dalam Sistem Biomedika dan S-2 dalam Signaux et System dari USTL Montpellier, Prancis, Mohammad Nuh sebelumnya menempuh ilmu S-1 Teknik Elektro di Institut Teknologi Sepuluh Nopember. Lalu ia dikukuhkan sebagai rektor termuda ITS pada usia 42 tahun di 2003 pada saat itu.Ia juga menjadi guru besar (profesor) dalam bidang ilmu Digital Control System dengan Spesialisasi Sistem Rekayasa Biomedika. Sebelum menjabat sebagai menteri pendidikan, ia pun pernah menjadi Menteri Komunikasi dan Informatika dari 2007 hingga 2009.
3. Anies Rasyid Baswedan, Ph.D (2014 - 2016)
Anies Baswedan, yang meraih gelar S-3 Doctor of Philosophy dari Northern Illinois University dan S-2 Public Management dari University of Maryland, menempuh pendidikan S-1 Ekonomi di Universitas Gadjah Mada.Ia terkenal dengan implementasi Kartu Indonesia Pintar (KIP) untuk mendukung kesetaraan pendidikan. Ia juga memperkenalkan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) untuk mendukung penggunaan teknologi dalam proses pendidikan di Indonesia.
Aktivis sejak muda, Anies pernah terpilih menjadi ketua OSIS se-Indonesia saat SMA dan Ketua Senat UGM pada 1992.
4. Prof. Dr. Muhadjir Effendy, MAP. (2016 - 2019)
Prof. Muhadjir Effendy, memiliki gelar S-3 Ilmu Sosial dari Universitas Airlangga, S-2 Administrasi Publik dari UGM, dan S-1 Pendidikan Sosial dari IKIP Malang dan S-1 Tarbiyah IAIN Malang. Ia pernah menjabat sebagai Rektor Universitas Muhammadiyah Malang selama tiga periode berturut-turut.Aktif dalam berbagai organisasi hingga menjadi Dewan Pembina Ma'arif Institute for Culture and Humanity, ia juga menulis buku-buku berpengaruh seperti "Dunia Perguruan Tinggi dan Kemahasiswaan" dan “Bunga Rampai Pendidikan”.
5. Nadiem Anwar Makarim, B.A., M.B.A. (2019 - Sekarang)
Nadiem Makarim, yang memiliki gelar S-2 Business Administration dari Harvard Business School dan S-1 International Relations dari Brown University, dikenal luas sebagai pendiri Gojek, perusahaan layanan transportasi online dan penyedia jasa. Perusahaannya ini telah berkembang ke beberapa negara di Asia Tenggara seperti Singapura, Vietnam, dan Thailand.Ia yang lahir di Singapura, 4 Juli 1984 ini menjadi Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Riset, dan Teknologi yang membawa banyak inovasi dalam sistem pendidikan Indonesia. (Shofiy Nabilah)
| Baca juga: Orang Indonesia Pertama Peraih Campbell Award Colombia University, Ini Cerita Deris saat Kuliah
|
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
