Deris Nagara. Foto: Instagram @derisnagara
Deris Nagara. Foto: Instagram @derisnagara

Orang Indonesia Pertama Peraih Campbell Award Colombia University, Ini Cerita Deris saat Kuliah

Ilham Pratama Putra • 24 Mei 2024 19:00
Jakarta: Deris Nagara menjadi orang Indonesia pertama yang menerima penghargaan Campbell Award Columbia University 2024. Pemuda asal Ciamis, Jawa Barat itu menerima penghargaan tersebut di hari kelulusannya.
 
Mengutip laman Instagram @schoters, Campbell Award Colombia University merupakan penghargaan yang diberikan untuk mengapresiasi siswa yang membangun semangat dan menunjukkan teladan kepemimpinan di Universitas Columbia. Penghargaan ini juga untuk menghormati mendiang Bill Campbell sebagai pendiri asosiasi alumni Columbia.
 
Penghargaan yang diterima Deris ini tak lepas dari apa yang ia lakukan selama kuliah. Deris tak cuma aktif di dunia akademik, tapi juga organisasi internasional untuk mewakili Indonesia.

Sebelum lulus, Deris tercatat menjadi presiden BEM School of International and Public Affairs (SIPA) Columbia University. Ia juga menjadi asisten peneliti di Columbia Institute of Global Politcs.
 
Selama menjabat presiden BEM, Deris telah mempelopori lebih dari 42 inisiatif, kolaborasi, upaya advokasi, dan rekomendasi kebijakan. Deris juga hadir di PBB untuk mengadvokasi akses pendidikan dan pemberdayaan pemuda.
 
Alumni Ivy League ini juga menjadi presiden ASEAN- Korea Frontier Forum (AKFF), periode 2023-2025. Organisasi ini anggotanya adalah 11 negara ASEAN dan Korea Selatan.
 
Selain di organisasi, Deris juga seorang pendiri yayasan yang bergerak di bidang pendidikan. Yayasan yang ia dirikan memberikan pendampingan dan pemberdayaan pendidikan kepada lebih dari 10 ribu pelajar di Indonesia.
 
Kini Deris juga satu-satunya orang Indonesia yang terdaftar mengikuti program intensif dari UN Geneva Graduate Study Program di Geneva. Deris juga akan menjadi ketua dan pembicara di Korea, dan Nepal serta bakal menjalani masa magang di PBB tahun ini.
 
Deris juga berencana pulang ke Indonesia. Ia ingin menjalankan capacity building, empowerment dan pentingnya pendidikan di Indonesia.
 
Ia juga disebut akan aktif dalam membantu stakeholders dalam mempersiapkan Indonesia Emas 2045. Selain itu ia juga sudah memiliki rencana untuk studi S3, namun masih menunggu pengumuman dari pihak kampus.
Baca juga:  Keren! Dosen UGM Jadi Visiting Researcher di Lembaga Riset Prancis
 


 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(CEU)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan