Ketua Posko Gelanggang Bergerak, Iqbal Tuwasikal, mengatakan, pembagian logistik pangan ini menjadi yang kedua dilakukan. Menurut dia, bantuan ini ditujukan bagi mahasiswa yang masih berada di Yogyakarta.
"Ada 850 bantuan yang diberikan kepada mahasiswa UGM di Jogja yang kesulitan akses logistik. Kami mendata dan mendistribusikan siapa yang berhak menerima," kata Iqbal dalam siaran persnya, Senin, 13 April 2020.
Alumnus Fakultas Kehutanan UGM ini mengungkapkan, ada peningkatan jumlah paket bantuan dari kegiatan pertama. Bantuan tahap pertama sekitar 400 paket. Menurut dia, setiap paket bisa dimanfaatkan untuk sekitar seminggu.
Ia menuturkan, pembagian bantuan diberikan selama bulan April dan bantuan tersebut berasal dari sejumlah donatur. "Sejumlah alumnus juga ikut membantu, ada juga mahasiswa. Program pembagian logistik ini akan dievaluasi, masih memungkinkan atau tidak," kata dia.
Baca juga: UGM Salurkan Bantuan Logistik untuk Mahasiswa
Seorang mahasiswa UGM, Galih Wahyu Setya Anggara mengungkapkan, paket bantuan yang ia dapat berisi beras, gula, sarden, kecap, sambal, mie instan, roti kering, vitamin, perlengkapan mandi, dan detergen. Ia menyatakan sangat membutuhkan itu.
"Sejak ada imbauan social distancing, saya tak banyak beraktivitas di luar. Saya juga tidak tinggal dengan orang tua," ujarnya.
Ia mengatakan, masih harus menjalani pembelajaran dalam jaringan (daring) di tengah pandemi virus korona. Galih mengatakan, jaringan internet di tempat tinggalnya di kawasan Lempuyangan lebih baik dibandingkan di rumah yang ditempati orang tuanya.
"Saya sedang skripsi jadi perlu komunikasi (dengan dosen pembimbing). Saya juga sambil jualan kurma untuk biaya skripsi," ucap mahasiswa Fakultas Kehutanan UGM angkatan 2016 ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News