"Itu kita perbesar di 2021, dengan ditingkatkan 80 persen, dari Rp2,9 triliun menjadi Rp5,30 triliun," ujar Dirjen Pendidikan Tinggi Kemendikbud, Nizam, dalam Konferensi Pers Program Kompetisi Kampus Merdeka (PKKM), Senin, 7 Desember 2020.
Porsi kenaikan terbesar ialah untuk gaji, sertifikasi dan tunjangan dosen. Porsi terbesar lainnya untuk pembangunan PTS dan PTN guna peningkatan mutu.
"Peningkatan ini untuk meningkatkan perguruan tinggi agar lebih banyak masuk kelas dunia, yang sudah masuk kelas dunia agar peringkatnya lebih tinggi," lanjut Nizam.
Baca: 57% Kampus di Indonesia Masih Akreditasi C
Kemudian, Kemendikbud juga ingin mendorong transformasi perguruan tinggi. Hal itu sesuai dengan semangat Kampus Merdeka lewat konsep competitive fund.
"Kemudian juga untuk matching fund agar terjadi sinergi perguruan tinggi dengan dunia usaha dan industri," sambungnya.
Peningkatan anggaran juga diperuntukkan untuk pengembangan Indikator Kerja Utama (IKU) PTN. Dia menyebut IKU akan mampu mengakselerasi para lulusan.
"Tujannya lulusan kita ini semakin kompetitif, semoga mudah masuk dunia kerja atau menciptakan lapangan pekerjaan, kerja dengan gaji layak. Dosen lebih gayut dengan dunia usaha dunia industri, kemudian kurikulum di kampus lebih relevan dengan kebutuhan global dan tantangan kerja ke depan," ungkapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
