Namun, Dirjen Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Nizam menyebut angka itu sudah jauh lebih baik ketimbang 2015. Ketika itu, kampus akreditasi C di Indonesia mencapai 68 persen.
"Kalau 2015, 68 persen itu C, dan yang tidak terakreditasi, saat ini 57 persen," jelas Nizam dalam Konferensi Pers Program Kompetisi Kampus Merdeka (PKKM), Senin, 7 Desember 2020.
Dari data yang dipaparkan Nizam, kampus dengan akreditasi B saat ini sebanyak 38 persen, dan untuk akreditasi A ada di angka lima persen. Jumlah itu memang lebih baik dibanding tahun 2015. Kala itu, 29 persen kampus di Indonesia terakreditasi B dan 3 persen terakreditasi A.
Baca: Peluang Beasiswa Luar Negeri Terbuka Bagi Pelajar Indonesia
Nizam mengatakan pekerjaan rumah terbesar untuk membuat akreditasi perguruan tinggi semakin membaik adalah peningkatan mutu. Perlu adanya akselerasi di dunia pendidikan.
"Jadi kita harus berlari lebih kencang lagi, harus terus meningkatkan mutu. Peningkatan mutu tidak hanya uang, tapi juga sumber daya manusianya," ungkap Nizam.
Peningkatan mutu ini dirasa penting bagi Nizam, apalagi melihat angka partisipasi kasar (APK) perguruan tinggi. Nizam mengatakan APK perguruan tinggi cukup naik signifikan sejak 2015-2018.
"Ada kenaikan dari 25 persen di 2015 ke 36 persen di 2018. Kenaikannya mencapai 11 persen, jadi akselerasi yang kencang harus kita lakukan untuk peningkatan mutunya," tutur Nizam.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
