Ilustrasi. Medcom.id
Ilustrasi. Medcom.id

Istilah 'Anjay' Tak Perlu Direspons Berlebihan

Ilham Pratama Putra • 01 September 2020 21:05

Namun, Ninik meminta masyarakat lebih memilih berpikir positif dan menganggap bahasa gaul sebagai kreativitas remaja. Pun kehadirannya dimaknai sebagai pelengkap bahasa Indonesia dalam ragam nonformal.
 
"Ketika, berada dalam situasi formal, saya yakin remaja Indonesia memiliki kontrol bahasa yang baik. Mereka mereka memiliki kesadaran untuk mengubah dari bahasa nonformal ke bahasa formal. Jika memang situasinya nonformal, silakan saja menggunakan bahasa gaul," jelas dia.
 
Baca: Badan Bahasa Kemendikbud: Jangan Khawatir Gunakan Kata 'Anjay'

Lagi pula, kata Niknik, Bahasa gaul akan muncul dan tenggelam seiring berjalannya waktu. Bahasa gaul yang merupakan bagian dari bahasa Indonesia akan silih berganti hadir mewakili kreativitas remaja dalam berbahasa di setiap generasi.
 
Hal terpenting adalah pendidikan pengembangan karakter anak bangsa melalui penanaman cinta dan bangga pada bahasanya sendiri, bahasa Indonesia. Boleh-boleh saja menggunakan bahasa asing atau bahasa gaul dalam kehidupan sehari-hari, tetapi akan lebih luhur ketika remaja menyadari jati diri bangsa Indonesia adalah bahasa Indonesia.
 
"Oleh karena itu, remaja tetap harus menjunjung tinggi bahasa persatuan sebagai perekat bangsa, bahasa Indonesia dengan baik dan benar," ungkapnya.
 
 
Read All




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan