Direktur Eksekutif ISC Didin Nuruddin Hidayat mengatakan, kongres beasiswa ini mempertemukan para penyelenggara beasiswa di Tanah Air. Kongres diharapkan bisa menciptakan sebuah rumusan solutif bersama mengenai ekosistem beasiswa untuk berkontribusi dalam upaya mencerdaskan kehidupan bangsa.
"Melalui kongres beasiswa ini kita berharap terwujudnya penyelenggaraan beasiswa yang bersinergi antar semua lembaga yang peduli, sehingga bisa menjadi kontribusi nyata terhadap upaya menciptakan sumber daya manusia Indonesia yang unggul," kata Didin dalam acara Indonesia Scholarship Congress secara daring, Rabu, 20 Januari 2021.
Ia menjelaskan, berdasarkan data global competitvness, Indonesia menempati peringkat 50. Masih kalah dari negara tetangga seperti Singapura, Malaysia dan Thailand. Salah satu indikatornya, ekosistem inovasi di Indonesia masih belum kompetitif.
"Salah satu cara terbaik untuk meningkatkan sumber daya manusia adalah melalui peningkatan akses pendidikan berkualitas. Di sinilah letak peran penting beasiswa mengakselerasi peningkatan kualitas pendidikan di Indonesia," ungkapnya.
Sementara itu, Direktur Utama Baznas M. Arifin Purwakananta menyatakan, pihaknya mengajak sebanyak mungkin penyelenggara beasiswa untuk berkolaborasi meningkatkan mutu pendidikan Indonesia. Sekaligus, membangun generasi unggul di masa depan.
"Kami berharap kongres ini menghadirkan banyak hal strategis sekaligus memecahkan persoalan yang dihadapi saat ini, dan melahirkan generasi untuk menyongsong masa depan yang gemilang," ucap Arifin.
Kementerian Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) mengapresiasi inisiatif ISC dan Baznas menggelar kongres ini. Forum ini dinilai bisa mempererat silaturahmi sekaligus mempertemukan lebaga pengelola beasiswa di Indonesia.
Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kualitas Pendidikan dan Moderasi Beragama Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia (Kemenko PMK) Agus Sartono mengatakan, kegiatan ini sejalan dengan fokus periode kedua pemerintahan Presiden Joko Widodo. Arah pemerintahan difokuskan pada pembangunan sumber daya manusia unggul.
"Sumber daya manusia yang kita harapkan profesional, produktif, inovatif, dan mampu bersaing, serta berkepribadian Indonesia," ucap Agus.
Indonesia Scholarship Center (WISH Committee) bersama Lembaga Beasiswa BAZNAS (LBB) menggagas untuk menyelenggarakan Kongres Beasiswa Indonesia yang pertama kalinya dalam sejarah beasiswa di Indonesia. Kongres ini adalah pertemuan para pengelola beasiswa dari semua instansi, baik lembaga pemerintah, luar
negeri, perusahaan, dan yayasan.
Tujuan kongres ini antara lain menyusun kolaborasi pengelola beasiswa melalui Diskusi bersama para ahli/kompeten. Lalu, saling berbagi ilmu dan pengalaman, serta pengalaman terbaik dalam pengelolaan beasiswa. Sebagai salah satu lembaga penyelenggara beasiswa pendidikan, Media Group turut ambil bagian dalam Indonesia Scholarship Congress pertama.
Kongres juga bertujuan jadi forum penyampaian kesepakatan bersama pengelolaan beasiswa. Terakhir, Pembentukan Komite untuk Kongres Beasiswa kedua 2023.
Kongres ini digelar secara daring pada 20-21 Januari 2021. Rangkaian kegiatan diisi diskusi virtual dengan menghadirkan sejumlah narasumber dari perwakilan pemerintah, maupun lembaga dan yayasan penyelenggara beasiswa.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
