Ilustrasi buku. Medcom.id
Ilustrasi buku. Medcom.id

Bukan Samudra Pasai, Ini Sejarah Kerajaan Islam Tertua di Aceh

Medcom • 08 April 2022 19:56
Jakarta: Berbicara tentang kerajaan Islam tertua di Aceh, mungkin pikiran Sobat Medcom akan langsung tertuju pada Kerajaan Samudra Pasai. Padahal, faktanya, Kerajaan Perlak sudah eksis jauh sebelum Samudra Pasai.
 
Dikutip dari Zenius, kesultanan yang berlokasi di Peureulak, Aceh itu berdiri sejak 840 M hingga 1292 M. Sedangkan, Samudra Pasai baru dibangun usai Kerajaan Perlak berumur 427 tahun, yaitu pada 1267 M.
 
Eksistensi kerajaan besutan Sultan Alaiddin Syed Maulana Abdul Aziz Shah ini bukan sekadar teori belaka. Ditemukan berbagai bukti pendukung, seperti naskah-naskah Melayu berupa Idharatul Haq dan Kitab Tazkirah, serta silsilah Kerajaan Perlak.

Berbicara tentang silsilah, tercatat ada enam raja yang memimpin awal Kerajaan Perlak. Keenamnya ialah:
  1. Sultan Alaiddin Syed Maulana Abdul Aziz Shah (840 - 864 M)
  2. Sultan Alaiddin Sayid Maulana Abdul Rahim Shah (864 - 888 M)
  3. Sultan Alaiddin Sayid Maulana Abbas Shah (888 - 913 M)
  4. Sultan Alaiddin Sayid Maulana Ali Mughayat Shah (915 - 918 M)
  5. Sultan Makhdum Alaiddin Malik Abdul Kadir Johan Berdaulat (928 - 932 M)
  6. Sultan Makhdum Alaiddin Malik Muhammad Amin Johan Berdaulat (932 - 956 M).

Salah satu anak perempuan dari Raja Makhdum Alaiddin Malik Muhammad Amin Johan Berdaulat yang bernama Putri Gangga Sari, menikah dengan pendiri Kerajaan Samudra Pasai, Sultan Malik Al-Saleh. Pernikahan inilah yang menjadi akhir Kerajaan Perlak lantaran bersatu dengan Samudra Pasai.
 
Sebelum bergabung dengan Samudra Pasai, Kerajaan Perlak terkenal sebagai penghasil kayu terbaik. Hasil komoditasnya biasa dijadikan bahan dasar untuk membuat kapal.
 
Dari situlah, masa Kerajaan Perlak berlangsung. Kesultanan ini menjadi lokasi pelabuhan niaga yang didatangi kapal-kapal besar dari Arab. Hal ini sekaligus membuat Perlak menjadi tempat penyebaran agama Islam yang cukup terkenal.
 
Uniknya, kegiatan perdagangan di Perlak tidak menggunakan sistem barter layaknya kerajaan-kerajaan lain. Tetapi, menggunakan mata uang dirham atau emas, perak, dan tembaga.
 
Alat pembayaran berupa emas, perak, dan tembaga ini menjadi salah satu bukti peninggalan Kerajaan Perlak. Selain itu, ada pula peninggalan berupa stempel bertuliskan bahasa Arab dengan tulisan Al Wasiq Billah Kerajaan Negeri Bendahara Sanah 512.
 
Terakhir, ada peninggalan berupa makam Raja Benoa, salah satu negara yang termasuk ke wilayah kekuasaan Kerajaan Perlak. Makam ini berlokasi di tepi Sungai Trenggulun.
 
Berdasarkan banyaknya bukti konkret yang kuat itu, bisa dikatakan Kerajaan Perlak memang kerajaan Islam tertua di Asia Tenggara. (Nurisma Rahmatika)
 
Baca: Kesultanan Malaka, Kerajaan Malaysia yang Tak Lepas dari Sejarah Nusantara
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(REN)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan