Koordinator pengelola Ichigo Plant Factory Unpad, Reginawanti Hindersah, mengungkapkan bibit dan benih stroberi didatangkan langsung dari produsen di Jepang. Pihaknya memelihara bibit dengan prosedur terstandar di dalam rumah pembibitan sampai dipindahtanamkan ke rumah kaca yang sepenuhnya otomatis karena Indonesia mengalami musim monsoon yang berbeda dengan iklim Jepang.
Proses budi daya dilakukan di rumah kaca khusus yang dibangun oleh Unpad dan ditingkatkan melalui kerja sama dengan Start Up Japan Premium Vegetable (JPV) dan Japan International Research Centre for Agricultural Sciences (JIRCAS). Rumah kaca diperbarui dengan perangkat dan teknologi khusus supaya stroberi optimal dapat tumbuh di wilayan Monsoon.
Produksi stroberi di rumah kaca menggunakan teknologi tinggi berbasis IoT mengikuti standard JPV. Namun, pembibitan dan budi daya stroberi sistem hidroponik menggunakan media tanam dan larutan nutrisi yang diteliti dan dikembangkan oleh peneliti Fakultas Pertanian Unpad.
“Ini sesuai amanat pimpinan; proses komersialisasi itu tidak semuanya (menggunakan teknologi) dari luar; media tanam dari kita, nutrisi juga dari kita,” beber Regina dalam siaran pers, Jumat, 24 November 2023.
Dia menyebut dengan sedikit modifikasi, media tanam dan nutrisi tanaman dari Faperta Unpad ternyata cocok untuk pembibitan dan budi daya stroberi dari Jepang. Peneliti Unpad akan terus-menerus belajar dari teknologi Jepang untuk sanggup membudidayakan stroberi asal Jepang, yang terkenal manis dan harum, di daerah Monsoon.
“Proses panjang ini menunjukkan kita bisa bekerja sama. Jika mereka (Jepang) datang ke Unpad dan kita belum memiliki kompetensi, mungkin kerja sama ini tidak akan terwujud,” ujar dia.
Regina mengaku rumah kaca yang berlokasi di Kompleks Bale Tatanen Unpad rutin dikunjungi pimpinan perusahaan pemasok peralatan dari Jepang. Hal itu untuk memastikan seluruh teknologi rumah kaca berjalan dengan baik.
“Sampai saat ini belum ada teknisi Unpad yang khusus menangani sistem kelistrikan dan IoT rumah kaca, masalah tertentu masih ditangani oleh ahli dari Jepang di bawah koordinasi Mr Kenji Endo, CEO JPV,” ujar dia.
Adapun tantangan besar yang dihadapi selama proses budi daya adalah stabilitas listrik dan kualitas air. Pemadaman listrik bisa memutus aliran air, nutrisi, dan sistem IoT di rumah kaca.
Hal ini diantisipasi dengan penyediaan genset oleh Unpad. Regina mengakui kualitas air di kampus Unpad tidak sebaik di Jepang sehingga dilakukan proses filtrasi serta memonitor kualitas air.
“Kami menganalisis kualitas air dua minggu sekali. Sekarang, Unpad dan JPV yakin kualitas air sudah bagus karena rasa stroberinya sudah baik,” jelas Regina.
Dilirik pasar
Varietas stroberi yang dikembangkan di Unpad adalah jenis premium. Beberapa direktur dan pengusaha asal Jepang tertarik membeli stroberinya.“Mereka datang ke sini untuk melihat dan mencicipi stroberi, karena mereka ingin stroberi premium. Rumah kaca dapat memproduksi 10 ton per 1.000 m2 yang mudah-mudahan dapat memenuhi kesempatan bisnis ini," ujar Regina.
Namun, Regina juga mendorong pengusaha nasional ikut mengambil peluang memasarkan stroberi premium. Dia mengakui, meskipun harga di pasaran cukup mahal dengan target kalangan menengah ke atas, pasar stroberi premium di Indonesia tetap menjanjikan.
Kerja sama pengembangan stroberi premium antara Unpad, JPV, dan JIRCAS akan selesai pada April 2024. Sejauh ini, penelitian kerja sama ini telah berhasli membudidayakan stroberi asal Jepang.
Namun, hasil akhir penelitian tersebut akan dilaporkan pada April 2024. Regina mengatakan riset stroberi premium akan terus berlanjut.
JPV telah menawarkan kembali kerja sama setelah 2024. Program stroberi Unpad akan menjalin kerja sama dengan perusahaan stroberi besar di Jepang, Kinouchi Farm, melalui payung kerja sama Kementerian Pertanian Indonesia dan Japan International Cooperation Agency (JICA).
Kerja sama akan difokuskan di Kabupaten Garut untuk mengembangkan budi daya stroberi dengan bibit kultur jaringan di lahan terbuka dan rumah kaca konvensional. Pada tahap awal, mereka membudidayakan stroberi dengan bibit dari Jepang. Selanjutnya, budi daya akan menggunakan bibit dari Indonesia.
Baca juga: Unpad Gandeng JPV Budidaya Stroberi Asal Jepang |
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News