"Tapi kita ingin di dalam pariwisata kita berharap bahwa ada humanity di dalam itu. Jangan sampai AI itu benar-benar 100% menggantikan manusia. Tetapi lewat pariwisata lah human touch itu masih ada," ungkap Diena di UPH, Senin 27 Mei 2024.
Untuk itu ia ingin seluruh fakultas pariwisata di Indonesia dapat berkolaborasi. Untuk itu, saat ini pihaknya menggelar Hospitour 2024 dengan mengumpulkam setidaknya 39 institusi maupun perguruan tinggi yang memiliki program studi pariwisata.
"Kita berkolaborasi agar para mahasiswa yang nanti akan menjadi future leaders di bidang pariwisata baik di Indonesia maupun di dunia internasional bersama-sama berpikir kreatif bersama-sama bersatu untuk memikirkan bagaimana wajah pariwisata kita di masa depan dapat lebih maju, dengan memanfaatkan teknologi tapi tak kehilangan human touch itu," ungkap dia.
Rektor UPH, Jonathan L. Parapak menambahkan, kemajuan teknologi yang masuk dalam dunia pariwisata adalah sesuatu yang tidak bisa dihindari. Untuk itu pula mahasiswa di bidang ini dituntut memiliki kreativitas.
"Kita harus lebih berinovasi menghadapi dunia yang baru. Oleh karena itulah, saya kira kita akan menyaksikan inovasi-inovasi yang dilakukan oleh para mahasiswa kita," jelasnya.
| Baca juga: Guru Besar UPH Teliti Peran Pendidikan Dalam Merawat Perdamaian
|
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
