Ilustrasi ibu hamil puasa. DOK Freepik
Ilustrasi ibu hamil puasa. DOK Freepik

Begini Kata Dokter Soal Kemanan Puasa Bagi Ibu Hamil

Renatha Swasty • 22 Maret 2023 19:13
Jakarta: Puasa saat Ramadan merupakan salah satu kewajiban bagi umat muslim. Namun, banyak pertanyaan terkait keamanan berpuasa saat hamil.
 
Alumnus Program Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Airlangga (Unair) Amir Fahad mengatakan ibu hamil memang diberi keringanan tidak berpuasa. Namun, bukan berarti dilarang berpuasa.
 
Ibu hamil bukan berarti tidak boleh berpuasa tapi memberi keringanan jika dirasa saat berpuasa akan memberatkan kehamilan yang akan berdampak pada janin,” kata Amir dikutip dari laman unair.ac.id, Rabu, 22 Maret 2023.

Amir mengatakan berpuasa pada dasarnya hanya memindahkan jam makan. Biasanya, saat tidak berpuasa pola makan akan terbagi menjadi makan pagi, siang, dan malam.
 
“Pada dasarnya puasanya hanya memindahkan jam makan, basically semua orang boleh berpuasa. Porsi makan tetap, jumlah tetap, hanya jam saja yang digeser,” tutur dia.
 
Amir menjelaskan ibu hamil tetap diperbolehkan berpuasa asalkan kebutuhan nutrisi dan asupan yang masuk ke dalam tubuh tercukupi dengan baik. Ibu hamil membutuhkan asupan nutrisi lengkap, seperti karbohidrat, protein, lemak, vitamin, dan mineral.
 
“Kalau misal supply and demand jumlahnya tercukupi tidak ada masalah ibu hamil berpuasa,” kata praktisi RS UBAYA dan RS Hermina tersebut.
 
Amir mengatakan hal yang perlu menjadi perhatian ialah saat ibu hamil memiliki penyakit penyerta, seperti diabetes kehamilan, tekanan darah tinggi, penyakit jantung, dan lainnya. “Asalkan ibu hamil bebas dari penyakit penyerta silakan boleh berpuasa,” ucap Amir.
 
Dia menyebut risiko dehidrasi dapat terjadi kepada orang berpuasa, termasuk ibu hamil. Normalnya, manusia dalam 24 jam membutuhkan asupan cairan dua liter. Apabila dikonversi dalam takaran gelas menjadi delapan gelas setiap hari.
 
“Kalau puasa bisa saja dehidrasi jadi saat berpuasa asupan cairan harus tetap terpenuhi. Dua liter tidak harus habis dalam sekali minum, bisa diatur saat berbuka, setelah tarawih, mau tidur, dan saat sahur,” tutur dia.
 
Namun, ada tanda-tanda dehidrasi yang harus diwaspadai ibu hamil. Amir mengatakan tanda tersebut seperti rasa haus berlebihan dan produksi urine berkurang dengan ditandai perubahan warna menjadi lebih pekat.
 
“Kalau terjadi gejala seperti ini boleh puasa dibatalkan karena khawatir dehidrasi. Apalagi kalau ditambah gejala pusing berlebih dan pandangan berkunang seperti mau pingsan maka puasanya tidak boleh dipaksakan tutur dia.
 
Sementara itu, terkait aktivitas fisik dan olahraga tidak ada pantangan bagi ibu hamil yang berpuasa. Hanya saja, dia menyarankan mengurangi tempo olahraga.
 
“Boleh ikut senam hamil, yoga, asal terawasi dokter kandungan atau pelatih yang tersertifikasi dengan baik. Bisa juga jalan-jalan pagi bersama suami. Bukan hanya sehat tapi juga meningkatkan bonding dengan suami,” tutur Amir.
 
Amir menyebut juga tidak ada makanan yang harus dihindari ibu hamil saat sahur atau berbuka. Dia menegaskan terpenting antara kebutuhan dan asupan nutrisi dapat dipenuhi dengan baik.
 
“Karbo berlebihan saat berbuka puasa tidak disarankan, cukup berbuka dengan camilan manis semisal kurma dan kue-kue kecil. Beri jeda salat maghrib, baru kemudian makan malam tentu dengan porsi yang tidak banyak,” ujar dia.
 
Baca juga: Puasa Bermanfaat Bagi Kesehatan Fisik dan Mental Lho, Ini Kata Pakar UGM

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id
 
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(REN)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan