Dari enam siswa, empat di antaranya berhasil membawa pulang medali perunggu (bronze medal), kategori Imagination and Creativity dari Disney Award, yang diberikan secara langsung oleh petinggi Walt Disney. Medali emas dan perunggu di kategori ini juga diberikan kepada Afrika Selatan dan Australia.
"Atas nama Direktur madrasah kementerian agama, saya menyambut gembira atas perolehan dalam bidang imajinasi dan kreativitas robotik tingkat dunia. Ini setidaknya kami merasa bisa membuktikan, bahwa madrasah tidak lagi madrasah yang gaptek (gagap teknologi)," kata Direktur KSKK Madrasah, Kementerian Agama H. A Umar saat menyambut kedatangan empat siswa tersebut di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Selasa, 21 Agustus 2018.
Tim robotik tahun ini terdiri dari Meuthya Sandra Kisdwiutom, Rehayl Muhammad Rashtrapatiji (Rey), Ezra Reynara Achmad (Ezra), Muhammad Iman Ashshiddiq (Iman), Krisna Hafara Priyanto (Krisna), Naufal Ahmad Sanaya (Naufal) dan Muhammad Dzaky Asshidqy (Dzaky).
Selain itu, peserta lomba dan pembimbing, tim dari Indonesia juga melibatkan tiga anggota robotik yang tahun lalu menang di Washington DC ikut membantu dan sekaligus menjadi volunteer. Mereka adalah Ahmad Hisham Wahono, Muhammad Azeez Maree dan Naufal Rashad Aryaputra.
Baca: Indonesia Peringkat Tiga Dunia Olimpiade Kebumian
Di tahun ini, tim robotik Indonesia membuat Robot D2L. Robot ini diberi nama D2L yang merupakan singkatan dari Dark to Light, yang bermakna dari kegelapan menuju cahaya atau min adh-dhulumat ila an-nur. D2L dibuat untuk memenuhi tantangan tema lomba robot tahun ini yaitu Energy Impact.
"Robot dirancang agar memenuhi tugasnya yaitu, memutar kincir angin, membawa bahan bakar ke dalam mesin pembangkit listrik, memasang panel surya, membawa zat radioaktif ke dalam reaktor. Poin yang diperoleh dihitung dari jumlah energi yang dihasilkan," kata pembimbing tim robotik Rustamaji.
Dalam lomba ini tim Indonesia tidak saja membuat robot, tetapi juga membuat model 3D-nya, menggunakan perangkat lunak fussion 360. "Mungkin ini salah satu poin yang dipertimbangkan oleh dewan juri. Tahun ini mudah-mudahan tim dapat undangan dari Walt Disney," ucapnya.
Tahun sebelumnya, yakni 2017, siswa-siswi Madrasah Technonatura Depok juga berlaga di ajang yang sama di Washington DC. Tim robotik Indonesia yang diwakili oleh siswa-siswi Madrasah Technonatura mendapatkan medali perak untuk kategori Innovation in Engineering.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id