“Kami selalu tertarik untuk mengunjungi Unair,” kata Hassan dikutip dari laman unair.ac.id, Senin, 12 September 2022.
Hassan mengaku sudah mengunjungi berbagai universitas di Indonesia. Pihaknya juga menandatangani kerja sama dengan beberapa universitas.
Kunjungan Kedutaan Pakistan untuk Indonesia itu bukan tanpa alasan. Pihaknya ingin bekerja sama di bidang pendidikan dengan Indonesia.
“Kami hanya memiliki satu tujuan, yaitu melihat kemungkinan peningkatan kerja sama dan kolaborasi. Semoga kita bisa membicarakan (kerja sama) ini di masa depan,” tutur dia.
Kerja sama di bidang pendidikan antara Indonesia dan Pakistan sudah berlangsung sejak lama. Pertukaran pelajar Indonesia-Pakistan tercatat sudah terjadi sejak 1960-an.
“Kita punya hubungan historis yang mengakar dalam,” kata Hassan.
Hassan menyebut tingkat kerja sama di bidang pendidikan belum maksimal. Dia menyebut kurang dari 100 mahasiswa Pakistan berkuliah di 3.000 universitas di Indonesia. Sebaliknya, kurang dari 400 mahasiswa Indonesia berkuliah di Pakistan.
“Sebanyak 200 mahasiswa di antaranya berkumpul di satu universitas,” ujar Hassan.
Hassan menyebut hal itu membuat Pakistan ingin kerja sama pendidikan dengan Indonesia. Dia mengatakan Kedutaan Besar Pakistan untuk Indonesia sedang fokus pada sektor pendidikan.
Hassan menuturkan tingginya angka pertukaran pelajar akan menguntungkan baik Indonesia maupun Pakistan. “Kami tertarik dengan pertukaran pelajar. Menurut saya, pertukaran pelajar akan menguntungkan kedua negara. Saya harap di masa depan kita akan memiliki substansi untuk kerja sama. Kami akan selalu tersedia kapan pun dibutuhkan intervensi,” ujar dia.
| Baca juga: Cerita 2 Mahasiswa Unair Ikut Konferensi Internasional Hingga Kibarkan Merah Putih di Pusat Pemerintahan Malaysia |
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
