Alfinaskhi Fahmi Fawaidz mahasiswa Teknik Biomedis 2019 (kiri) dan Muhammad Rizky Widodo mahasiswa Kesehatan Masyarakat 2018 (kanan). DOK Unair

Cerita 2 Mahasiswa Unair Ikut Konferensi Internasional Hingga Kibarkan Merah Putih di Pusat Pemerintahan Malaysia

Renatha Swasty • 25 Agustus 2022 17:22

Jakarta: Sebanyak dua mahasiswa Universitas Airlangga (Unair) terpilih sebagai delegasi Indonesia dalam Konferensi Internasional The 5th Chancellor Tuanku Muhriz Lecture di University Kebangsaan Malaysia (UKM). Mereka ialah Alfinaskhi Fahmi Fawaidz mahasiswa Teknik Biomedis 2019 dan Muhammad Rizky Widodo dari Kesehatan Masyarakat 2018.

Alfinaskhi bercerita proses seleksi terdiri atas pengumpulan esai mengenai pengetahuan dan wawasan negara tujuan, hingga beberapa sertifikat prestasi, keaktifan organisasi, dan bahasa. Selanjutnya interview dan membuat video personal branding.

Setelah itu pengumuman. Keduanya lolos fully funded dan berhasil menggeser ratusan pendaftar lainnya.

“Bahkan kami juga mendapatkan tambahan dukungan materi dari Airlangga Global Engagement (AGE) dan Direktorat Kemahasiswaan Unair," kata Alfinaskhi dikutip dari laman unair.ac.id, Kamis, 25 Agustus 2022.

Presiden ke-6 Republik Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) turut hadir menyampaikan narasi berjudul A Better World is Possible. SBY menekankan kepada pemimpin negara di seluruh dunia untuk menghentikan perang antara Ukraina dan Rusia. SBY khawatir terjadi perang dunia ketiga bila perang berlanjut.

“Konferensi berjalan hampir mendekati kuliah umum, jadi kami hanya menyimak narasi yang dibawakan oleh Pak SBY dan jajarannya, serta tidak ada sesi tanya jawab. Tapi saya berdiri di podium untuk mengucapkan rasa terima kasih dan mengundang mahasiswa UKM untuk berkunjung ke Indonesia untuk mengenali budaya," papar delegasi Unair itu.

Kedua mahasiswa Unair itu juga berkesempatan mengibarkan Bendera Merah Putih di beberapa titik strategis di Malaysia. Seperti Menara Petronas, Batu Caves, dan Pusat Pemerintahan Federal Malaysia.

“Aksi dalam pengibaran bendera merah putih ini merupakan langkah kecil saya dalam menyambut dan memperingati Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-77," kata Alfinaskhi yang juga Awardee Beasiswa Inovator Muda Nusantara (IMN).

Alfinaskhi menuturkan pemimpin masa depan bukan seorang yang mudah puas dan bangga dengan apa yang telah dimiliki. Namun, mereka yang memiliki jiwa lifelong learner, haus akan ilmu, dan keinginan untuk terus meningkatkan kapasitas diri.

“Bisa berkontribusi dalam konferensi internasional menjadi bagian dari mimpi saya untuk berdampak positif terhadap Indonesia yang lebih baik dan bermartabat," ujar dia.