Hal tersebut disampaikan oleh Head of Media Academy Media Group Network, Prihadi, dalam acara Insight Hub and Networking Session “Media and Social Media Management for Startups and Corporations”.
Menurut Prihadi, sejumlah pelaku startup terkadang tidak memiliki kemampuan komunikasi yang baik sehingga kesulitan mempublikasi produk mereka. Terutama ketika berhadapan dengan awak media.
| Baca juga: Cyberport Hong Kong Komitmen Ciptakan Inkubasi Startup dari Indonesia |
“Ketika kurang persiapan, wartawan bisa melihat dari air muka, bahasa tubuh, dan intonasinya kelihatan nggak firm. Kelihatan tidak nyaman di depan wartawan, Padahal wartawan nggak perlu ditakutin,” ujar Prihadi.
Ia menegaskan bahwa pelaku startup perlu memahami kerja wartawan. Dengan begitu, mereka dapat meningkatkan kredibilitas. “Kalau mau bisnis anda punya kredibilitas yang oke, maka yang paling utama bagaimana anda bisa menjual ini kepada teman-teman media. Bagaimana kerja media,” tegasnya.
Prihadi lebih lanjut mengatakan pelaku startup sudah seharusnya mempelajari hal-hal menyangkut media handling, seperti teknik wawancara, digital PR, presentasi, dan negosiasi. Ia menyebutnya sebagai investasi untuk menghadapi krisis di kemudian hari.
| Baca juga: 5 Soft Skills yang Harus Dikuasai untuk Meningkatkan Value Diri |
“Itu (media handling) bisa dipelajari dan bagian dari investasi. Karena ketika ada krisis, mereka sudah nyaman berbicara di depan wartawan,” jelasnya.
Selain komunikasi, skill lain yang wajib dimiliki adalah kepemimpinan. Dengan bekal kemampuan tersebut, pemimpin startup dapat membawa para karyawan dan usahanya menuju kesuksesan.
“Misalkan pemimpin startup tidak bisa men-deliver visi misi kepada karyawan, bagaimana mereka bisa menyampaikan produk mereka secara baik?” Pungkas Prihadi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
