UGM audiensi dengan Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X, di Kepatihan. Foto: Dok Humas UGM
UGM audiensi dengan Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X, di Kepatihan. Foto: Dok Humas UGM

UGM Bakal Bangun Kawasan Pusat Kepemimpinan dan Kebudayaan DIY

Arga sumantri • 30 Maret 2021 15:15
Yogyakarta: Universitas Gadjah Mada (UGM) akan membangun gedung untuk pusat pengembangan kreativitas, kepemimpinan dan kebudayaan dalam satu kawasan. Gedung ini nantinya menjadi pusat pertemuan antara mahasiswa, publik dan pelaku usaha. 
 
Gedung rencananya bakal menempati lahan bekas Gelanggang Mahasiswa dan Pusat Kebudayaan Koesnadi Hardjasoemantri seluas kurang lebih empat hektare. Gedung ini akan dibangun menjadi satu kawasan dan harapannya akan menjadi gedung ikonik yang ada di Yogyakarta.
 
Rektor UGM Panut Mulyono mengatakan bangunan gedung baru ini akan menjadi kawasan terbuka yang bisa diakses oleh publik. Di gedung ini, kata Panut, nantinya seluruh kegiatan mahasiswa dan publik bisa disalurkan sebagai bentuk kreativitas, pengembangan kepemimpinan, pentas kesenian dan kebudayaan serta kegiatan olahraga. 

"Gedung ini dalam satu kawasan dan terbuka untuk publik, ada angkringan dan berbagai tempat olahraga," kata Panut mengutip siaran pers UGM, Selasa, 30 Maret 2021.
 
Baca: UII Selenggarakan Vaksinasi Massal untuk Dosen
 
Menurut Panut desain gedung tersebut masih dalam proses finalisasi sehingga pihaknya meminta masukan dan saran dari Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Sri Sultan Hamengku Buwono X. Setelah mendapat masukan, pihaknya akan melakukan penyempurnaan desain gedung untuk menuju tahap lelang dan dimulainya proses pembangunan. 
 
"Kita memohon saran dengan Gubernur terkait dengan gedung ini untuk memajukan pendidikan, kepemimpinan dan kebudayaan," ungkapnya.
 
 

Bangunan sebagai pusat kreativitas, kepemimpinan dan kebudayaan ini, menurut Panut, akan menempati lahan seluas kurang lebih empat hektare. Sementara, bangunan gedung mencakup 60 persen dari luas area lahan tersebut. "Totalnya ada 4 hektare dan 60 persennya bangunan," jelasnya.
 
Panut berharap bangunan baru ini akan menambah bangunan ikonik yang ada di DIY. Namun, lebih dari itu, dari bangunan ini juga diharapkan akan muncul calon-calon pemimpin bangsa di masa depan dalam bidang kepemimpinan, wirausaha dan pengembangan kesenian serta kebudayaan. 
 
"Dari tempat ini kita akan mendorong mahasiswa, masyarakat dan pelaku usaha untuk berinteraksi. Bahkan, di sini juga perusahaan bisa merekrut lulusan berbakat dan ahli di bidangnya," ungkapnya.
 
Baca: Jerome Polin Ungkap Gaya Kuliah di Waseda University, Nadiem Komentar Begini
 
Sementara itu, Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X menuturkan gedung yang akan dibangun oleh UGM nantinya menjadi satu kawasan dalam pengembangan pusat kreativitas, kepemimpinan dan kebudayaan untuk publik dan mahasiswa. 
 
"Kita ingin ini menjadi kawasan taman kebudayaan, pusat pendidikan, pusat aktivitas mahasiswa, kepemimpinan dan kebudayaan yang diintegrasikan menjadi satu kesatuan," ujar Sri Sultan.
 
Sri Sultan mengharapkan dengan adanya gedung ini mahasiswa akan lebih aktif dalam mengembangkan potensi dan bakat kreativitas yang dimilikinya. Ia tak mau mahasiswa hanya sekadar kuliah, lalu pulang ke rumah. "Mereka tidak harus pulang tapi bisa ikut diskusi dan ngobrol. Kita ingin suasana itu bisa dibangun," ujar Sri Sultan.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(AGA)
  • Halaman :
  • 1
  • 2
Read All




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan