“Di Jepang ini, jujur cuma satu arah. Gurunya jarang kasih project. Benar-benar cuma ngajarin, selesai keluar. Nggak ada interaksi sama sekali di jepang ini,” beber Jerome saat sesi live Instagram bersama Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Nadiem Makarim.
Baca juga: Jerome Polin Bercita-cita Jadi Mendikbud, Nadiem: Saya Siap Jadi Mentor
Jerome menjelaskan, bahwa hal tersebut sudah biasa bagi pelajar di Jepang. Bahkan, berdasarkan penuturan temannya, saat mereka di jenjang SMP atau SMA belum ada metode belajar dengan presentasi.
“Mereka jarang presentasi, malah enggak ada. Teman-teman saya baru punya laptop itu waktu masuk kuliah, saya juga kaget. Mereka kaget waktu saya bilang di Indonesia itu ada presentasi waktu SMP dan SMA,” ucapnya.
Untuk itu Jerome mengaku lebih memilih kuliah daring ketimbang tatap muka. Apalagi bisa dilakukan bisa kapan saja, karena materi perkuliahan dalam bentuk video on demand.
“Karena di kampus seperti itu, saya merasa online lebih bagus. Tapi di Indonesia teman-teman saya lebih memilih offline karena bisa ikut organisasi dan sebagainya itu yang tidak saya rasakan di Jepang ini,” terang mahasiswa jurusan Matematika Terapan ini.
Baca juga: Duh, Nadiem Makarim Salah Jawab Soal Matematika Sederhana
Mendikbud, Nadiem Makarim merespons penjelasan Jerome tentang pembelajaran di Waseda University. Sambil berkelakar ia mengatakan Waseda University mesti merdeka lagi, seperti program yang diusung dirinya yakni Merdeka belajar.
“Mungkin Waseda (University) harus lebih merdeka lagi yah,” ujar Nadiem melempar canda.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id