Pemenang Nobel 2025: dari Peneliti Komputasi Kuantum hingga Perempuan Pejuang Demokrasi Venezuela

Jakarta: Pemenang Hadiah Nobel 2025 yang paling dinantikan dunia sains dan budaya resmi diumumkan. Sebanyak enam kategori penghargaan diberikan kepada tokoh-tokoh luar biasa yang karya dan penemuannya membawa dampak besar bagi dunia dan umat manusia.
 
Pengumuman berlangsung bertahap sejak 6 Oktober dan akan berakhir pada 13 Oktober 2025.
Hingga 10 Oktober 2025, sebanyak lima kategori sudah dibacakan, yakni Fisiologi atau Kedokteran, Fisika, Kimia, Sastra, dan Perdamaian. Tersisa Nobel kategori Ilmu Ekonomi akan diumumkan pada Senin, 13 Oktober 2025
 
Yuk, kenali para tokoh luar biasa yang meraih Nobel 2025 beserta karya hebat mereka dilansir dari laman Britannica.com di sini:

Pemenang Hadiah Nobel 2025

1. Fisiologi atau Kedokteran

Penghargaan Nobel untuk Fisiologi atau Kedokteran tahun ini diberikan kepada tiga ahli biologi, yaitu Mary E. Brunkow dan Fred Ramsdell (Amerika Serikat), serta Shimon Sakaguchi (Jepang).

Mereka dianugerahi penghargaan atas penelitian tentang regulatory T cells, yaitu sel khusus dalam sistem imun yang berfungsi mencegah tubuh menyerang selnya sendiri. Penemuan ini menjadi landasan penting dalam memahami penyakit autoimun dan pengembangan terapi imun modern.
 
Berikut biografi singkat para pemenangnya:

Mary E. Brunkow

• Tanggal lahir: 1961
• Pendidikan: Sarjana biologi molekuler dan seluler dari University of Washington, master dan doktor biologi molekuler dari Princeton University
• Asosiasi: Manajer program senior di Institute for Systems Biology, Seattle

Fred Ramsdell

• Tanggal lahir: 4 Desember 1960, Elmhurst, Illinois, A.S.
• Pendidikan: Sarjana di bidang biokimia dan biologi sel dari University of California, San Diego; doktor di bidang mikrobiologi dan imunologi dari University of California, Los Angeles
• Asosiasi: Penasihat ilmiah di Sonoma Biotherapeutics, San Francisco

Shimon Sakaguchi

• Tempat tanggal lahir: 19 Januari 1951, Nagahama, Shiga, Jepang
• Pendidikan: Doktor kedokteran dan doktor dari Universitas Kyōto
• Asosiasi: Profesor imunologi di Universitas Ōsaka

Shimon Sakaguchi dikenal luas sebagai pelopor riset sel imun pengatur.

2. Fisika

Penghargaan Hadiah Nobel Fisika dianugerahkan kepada tiga fisikawan, John Clarke (Inggris), Michel H. Devoret (Prancis), dan John M. Martinis (Amerika Serikat) atas penemuan mereka mengenai “tunneling kuantum makroskopik” dan “kuantisasi energi” dalam rangkaian listrik. 
 
Karya mereka berhasil meningkatkan pemahaman mekanika kuantum dalam sistem kelistrikan berskala besar, yang membuka jalan untuk mengembangkan teknologi kuantum canggih seperti komputasi kuantum. Riset ini menjadi landasan bagi kemajuan teknologi komputer kuantum masa depan.
 
Berikut biografi singkat para pemenangnya:

John Clarke

• Tanggal lahir: 10 Februari 1942, Cambridge, Inggris.
• Pendidikan: Gelar sarjana, master, dan doktor di bidang fisika dari Universitas Cambridge
• Asosiasi: Profesor emeritus fisika di University of California, Berkeley

Michel H. Devoret

• Tanggal lahir: 1953, Paris, Prancis
• Pendidikan: Doktor dalam bidang fisika dari Universitas Paris-Sud
• Asosiasi: Profesor emeritus fisika terapan di Universitas Yale; Profesor fisika di Universitas California, Santa Barbara

John M. Martinis

• Tanggal lahir: 1958
• Pendidikan: Sarjana dan doktor dalam bidang fisika dari University of California, Berkeley
• Asosiasi: Profesor emeritus fisika di University of California, Santa Barbara

3. Kimia

Nobel Kimia 2025 diberikan kepada Susumu Kitagawa (Jepang), Richard Robson (Inggris), dan Omar M. Yaghi (Amerika Serikat). Mereka berhasil mengembangkan metal-organic frameworks (MOFs), yaitu material berpori yang strukturnya bisa diatur. Teknologi ini berpotensi besar dalam bidang penyimpanan gas, pengolahan limbah, hingga penyerapan karbon untuk mengatasi perubahan iklim.
 
Berikut biografi singkat para pemenangnya:

Susumu Kitagawa

• Tanggal lahir: 4 Juli 1951, Kyoto, Jepang
• Pendidikan: Gelar sarjana, magister, dan doktor di bidang kimia dari Universitas Kyōto
• Asosiasi: Profesor terhormat bidang kimia di Universitas Kyōto

Richard Robson

• Tanggal lahir: 4 Juni 1937, Glusburn, Inggris
• Pendidikan: Gelar sarjana dan doktor di bidang kimia dari University of Oxford
• Asosiasi: Profesor kimia di University of Melbourne

Omar M. Yaghi

• Tanggal lahir 9 Februari 1965, Amman, Yordania
• Pendidikan: Sarjana kimia dari State University of New York di Albany (sekarang University at Albany); doktor di bidang kimia dari University of Illinois di Urbana-Champaign; postdoctoral fellow di Harvard University
• Asosiasi: Profesor James dan Neeltje Tretter di bidang Kimia di University of California, Berkeley

4. Sastra

Nobel Sastra 2025 dianugerahkan kepada novelis asal Hungaria, László Krasznahorkai, sebagai penghargaan atas mahakaryanya yang penuh makna kemanusiaan. Ia dipuji, “karena karyanya yang menggugah dan visioner, di tengah-tengah teror ketidakpastian dan ancaman apokaliptis yang menegaskan kembali kekuatan seni.”
 
Berikut biografi singkat pemenangnya:

Lázló Krasznahorkai

Tempat, tanggal lahir: Gyula, Hungaria, 1954

5. Perdamaian

Hadiah Nobel Perdamaian 2025 dianugerahkan kepada Maria Corina Machado. Politikus Venezuela tersebut diakui “atas kerja kerasnya dalam mempromosikan hak-hak demokratis bagi rakyat Venezuela dan perjuangannya untuk mencapai transisi yang adil dan damai dari diktator ke demokrasi.”
 
Berikut biografi singkat pemenangnya:

Maria Corona Machado

Tempat, tanggal lahir: Caracas, Venezuela, 1967
 
Sementara itu, penghargaan bidang Ekonomi akan diberikan pada 13 Oktober oleh Akademi Ilmu Pengetahuan Swedia.
 
Melalui karya, penelitian, dan gagasan mereka, para penerima Nobel 2025 membuktikan ilmu pengetahuan dan seni terus menjadi jembatan untuk memahami dunia dan memperbaiki kehidupan manusia. (Alfi Loya Zirga) 

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di

Google News