Kepala Badan Standar Kurikulum dan Asesmen Pendidikan (BSKAP) Kemendikbudristek, Anindito Aditomo. YouTube Ditjen PAUD Dikdasmen

Pengembangan Literasi Bukan Hanya Tugas Guru Bahasa Indonesia

Ilham Pratama Putra • 19 September 2022 14:18

Jakarta: Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) menghadirkan Asesmen Nasional (AN) untuk melihat kemampuan siswa dan kualitas sekolah. AN diharapkan dapat memberikan refleksi terkait literasi, numerasi, karakter siswa, dan kualitas lingkungan belajar.

AN menjadi Rapor Pendidikan bagi satuan pendidikan. Kepala Badan Standar Kurikulum dan Asesmen Pendidikan (BSKAP) Kemendikbudristek, Anindito Aditomo, menyatakan pengembangan literasi bukan hanya tugas guru bahasa Indonesia.

"Potret literasi ini bagaimana kita membaca kemampuan siswa memahami bacaan, tapi ini bukan hanya tugas guru bahasa Indonesia untuk mengembangkan literasi itu," ujar Anindito dalam Sosialisasi Rapor Pendidikan dengan Fitur Otomasi PBD untuk Perencanaan BOS dan BOP 2023
di siaran YouTube Ditjen PAUD Dikdasmen, Senin, 19 September 2022.

Pria yang akrab disapa Nino itu menyebut literasi merupakan kemampuan bernalar dari informasi yang dibaca siswa.

"Artinya siswa memahami apa yang terkandung dari sebuah bacaan. Bacaan ini kan temanya bisa sains, pengetahuan sosial, sampai kewarganegaraan, Pancasila, dan agama," tutur dia.

Nino mengatakan untuk mendapatkan hasil AN yang baik di bidang literasi guru harus bekerja sama. Guru harus memiliki visi membuat siswa memahami hal-hal yang dipelajari.

"Kemampuan memahami bacaan ini menjadi tugas semua guru, meskipun ada tugas sendiri bagi bahasa Indonesia, tapi mengembangkan literasi ini adalah tugas semua guru," tutur dia.