Arkeolog dari Universitas Indonesia, Ali Akbar, mengungkapkan terdapat simbol-simbol di bebantuan yang kebanyakan berupa goresan. Ia meyakini simbol-simbol pada batu itu memiliki makna.
Namun, ia dan tim peneliti arkeolog lainnya masih kebingungan. "Yang menarik adalah di permukaannya ternyata cukup banyak goresan yang bikin kita bingung," ungkap Ali di Situs Cagar Budaya Gunung Padang, Cianjur, Jawa Barat, Senin, 15 Desember 2025.
Karena kebingungan, pihaknya mengundang para ahli lainnya untuk datang ke Situs Cagar Budaya Gunung Padang. Pihaknya juga membuka kemungkinan penggunaan Artificial Intelligence (AI) untuk membedah makna simbol tersebut.
"Mudah-mudahan nanti para ahli simbol ya, para ahli alfabet atau yang jago-jago huruf termasuk yang AI silakan ke sini ya, tafsirkan apa makna simbol yang ada di situs Gunung Padang," kata Ali.
Ketua Tim Kajian Situs Gunung Padang itu menjelaskan temuan sementara ini baru di permukaan dari situs Gunung Padang. Situs Gunung Padang diprediksi memiliki sejumlah lapisan.
"Situs ini terdiri dari beberapa lapisan budaya ya. Yang lapisan budaya yang pertama, yang paling muda itu 500 sebelum Masehi. Yang kedua itu 6.000 sebelum Masehi. Yang ketiga masih kontroversi," ujar Ali.
Baca Juga :
Kementerian Kebudayaan Ogah Pakai Full Uang Negara untuk Rekonstruksi Situs Gunung Padang
Situs Gunung Padang
Situs Gunung Padang ditetapkan sebagai Situs Cagar Budaya Peringkat Nasional melalui Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 023/M/2014. Arkeolog Junus Satrio Atmodjo menuturkan situs Gunung Padang merupakan tinggalan budaya megalitik berupa punden berundak yang tersusun dari batuan kekar kolom berbentuk balok dengan lima teras berundak.Terdapat nilai-nilai penting Gunung Padang sebagai Cagar Budaya Peringkat Nasional dapat menjadi suatu stimulan dalam upaya pelindungan, pengembangan, dan pemanfaatan cagar budaya. Sehingga, Gunung Padang dapat terus diwariskan kepada generasi mendatang sebagai bukti kejayaan peradaban nusantara di masa lampau.
Gunung Padang juga merupakan situs arkeologis dan geologis yang unik. Tetapi, rentan terhadap bencana alam, sehingga perlu perhatian khusus dalam pelestariannya
Semua lapisan batuan kolom di bagian atas bukit Gunung Padang disusun oleh manusia dan tidak ada yang alamiah. Lebih lanjut diperlukan penelitian berkelanjutan untuk mengungkapkan lebih banyak tentang situs ini dan mengembangkan potensi pariwisata yang dapat mendukung ekonomi lokal dan melestarikan kebudayaan Indonesia.
Situs ini juga dinilai memiliki makna spiritual dan historis. Dalam kontes tersebut kemungkinan Gunung Padang bukan hanya struktur alami tetapi juga dibentuk oleh manusia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News