Peserta Jagoan Hosting Infra Competition 2025
Peserta Jagoan Hosting Infra Competition 2025

Final JHIC 2025, Siswa SMK Bertarung Adu Bangun Website Sekolah Berbasis Cloud

Citra Larasati • 09 November 2025 20:45
Jakarta: Sebanyak 185 siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) yang tergabung dalam 30 tim finalis berkumpul untuk memperebutkan gelar juara dalam Jagoan Hosting Infra Competition (JHIC) 2025. Puncak acara ini menjadi ajang pembuktian bagi talenta digital muda yang ditantang membangun dan meng-upgrade infrastruktur website sekolah mereka menggunakan teknologi cloud terkini.
 
Kompetisi berskala nasional ini sukses menarik perhatian luar biasa dari ekosistem pendidikan vokasi. Sejak pendaftaran dibuka, tercatat lebih dari 300 tim dengan total 1.250 siswa dari seluruh Indonesia mendaftar untuk ikut serta.
 
Para peserta ini ditantang untuk mengatasi masalah nyata di sekolah masing-masing, bagaimana membangun atau memperbarui website resmi sekolah agar lebih stabil, aman, dan mudah diakses. Dari ribuan peserta tersebut, proses seleksi preliminary yang ketat menyaring 85 tim terbaik.

Mereka yang lolos berhak melaju ke fase bootcamp, sebuah program inkubasi intensif. Selama bootcamp, para peserta tidak hanya berkompetisi, tetapi juga mendapatkan pembekalan mendalam mengenai pengembangan website profesional, penerapan infrastruktur cloud menggunakan Jagoan Cloud, strategi keamanan data siber, serta metode menjaga performa situs dalam skala institusional yang kompleks.
 
Setelah melalui serangkaian pelatihan dan pendampingan mentor industri, terpilihlah 30+ tim finalis yang berhak mempresentasikan hasil akhir mereka di panggung utama JHIC 2025 di Surabaya. Penyelenggaraan JHIC 2025 menjadi bukti nyata dari kolaborasi strategis antara dunia pendidikan dan dunia industri (link and match).
 
General Manager Jagoan Hosting, Andy Novianto dalam sambutannya menyatakan bahwa program ini dirancang untuk menjawab kebutuhan industri akan talenta digital yang kompeten. "JHIC adalah jembatan nyata. Melalui dukungan mentor profesional, pembicara dari industri, dan penyedia infrastruktur digital, para peserta tidak hanya belajar teori, tetapi juga memahami praktik terbaik di lapangan," ujar Andy Novianto dalam siaran persnya, dikutip Minggu, 9 November 2025.
 
"Kolaborasi ini memperkuat ekosistem pembelajaran vokasi yang relevan dengan kebutuhan industri saat ini."
 
Andy menambahkan, setiap fase JHIC yang diadakan oleh Jagoan Hosting, mulai dari preliminary, bootcamp, hingga final, dirancang sebagai proses belajar yang berkelanjutan dan eksperiensial. Peserta memperoleh pengalaman langsung dalam mengelola proyek digital, bekerja dalam tim, dan menerapkan prinsip keamanan, efisiensi, serta desain yang berorientasi pada pengguna.
 
Kesuksesan penyelenggaraan JHIC 2025 tidak lepas dari dukungan kuat para pemangku kepentingan. Acara ini merupakan hasil kolaborasi Jagoan Hosting dengan Kementerian KOMDIGI dan Garuda Spark, serta didukung penuh oleh Maspion IT.
 
Direktur Maspion IT, Okky Tri Hutomo dalam pidato pembukaannya menyampaikan apresiasi atas antusiasme para siswa. "Kami melihat semangat dan potensi luar biasa dari para finalis. Keterlibatan industri seperti Maspion IT sangat penting untuk memastikan bahwa apa yang dipelajari siswa di sekolah selaras dengan apa yang dibutuhkan di dunia kerja," kata Okky.
 
Dukungan pemerintah juga hadir melalui Sonny Hendra Sudaryana, Plt Direktur Pengembangan Ekosistem Digital KOMDIGI. Keterlibatan ini menegaskan komitmen pemerintah dalam menyiapkan generasi muda yang adaptif, kompeten, dan siap berkontribusi di industri teknologi nasional.
 
"Perjalanan dari 300 tim pendaftar hingga 30 finalis adalah cerminan dedikasi generasi muda Indonesia. JHIC tidak hanya melahirkan pemenang, tetapi juga kontributor masa depan bagi ekosistem digital bangsa," tegas Sonny.
 
Lebih dari sekadar kompetisi, output dari JHIC 2025 memberikan manfaat nyata dan langsung bagi ratusan sekolah yang berpartisipasi. Website yang dikembangkan oleh para siswa berfungsi sebagai wajah digital resmi, sarana branding, promosi penerimaan siswa baru, dan pusat informasi yang kredibel bagi publik.
 
"Inisiatif ini turut mendukung upaya digitalisasi pendidikan secara masif. Sekolah memperoleh manfaat nyata berupa website dengan keamanan data yang mumpuni. Ini adalah solusi berkelanjutan yang dapat dimanfaatkan secara langsung oleh lembaga pendidikan,” jelas Andy Novianto. Kompetisi ini juga berhasil menumbuhkan mindset inovasi sejak dini di lingkungan sekolah. JHIC mendorong sekolah menjadi pusat kreativitas teknologi, di mana siswa tidak hanya menjadi konsumen teknologi, tetapi juga pencipta transformasi digital di lingkungan mereka sendiri.
 
Di babak final, para peserta tidak hanya mempresentasikan karya mereka, tetapi juga harus mempertahankan konsep dan implementasi teknis di depan dewan juri yang terdiri dari para pakar akademik dan praktisi.
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(CEU)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan