Interdisciplinary Science Rankings merupakan sistem pemeringkatan yang menilai sejauh mana perguruan tinggi di seluruh dunia berkontribusi dan berinvestasi dalam riset lintas disiplin. Fokus utamanya adalah melihat bagaimana berbagai bidang ilmu dikombinasikan untuk menjawab persoalan-persoalan global yang tidak dapat diselesaikan oleh satu disiplin saja.
Pemeringkatan ini disusun oleh Times Higher Education (THE) bekerja sama dengan Schmidt Science Fellows, dan menjadi inisiatif pertama yang secara khusus mengukur kinerja universitas dalam mendukung kolaborasi riset interdisipliner.
Metodologi pemeringkatan
Penilaian Interdisciplinary Science Rankings dibangun dari tiga pilar utama yang menggambarkan keseluruhan siklus penelitian: masukan, proses, dan hasil. Ketiga pilar ini kemudian dipecah menjadi 11 metrik yang digunakan untuk menilai kesiapan, dukungan, serta dampak riset interdisipliner di setiap institusi.Pada edisi 2026, cakupan riset interdisipliner diperluas. Tidak hanya mencakup kombinasi berbagai ilmu sains, tetapi juga integrasi antara bidang sains dengan disiplin non-STEM seperti psikologi, ekonomi, hukum, pendidikan, ilmu sosial, hingga kesehatan klinis.
Metrik Penilaian Interdisciplinary Science Rankings 2026
Tiga Pilar Utama:
Input (Masukan)Process (Proses)
Output (Hasil)
Bagaimana skor dihitung?
Input 19%
- Pendanaan riset interdisipliner (8%): Mengukur persentase pendapatan riset sains dan kesehatan yang dialokasikan untuk proyek interdisipliner.
- Pendanaan industri (11%): Menilai kontribusi dana industri untuk riset sains, disesuaikan dengan jumlah staf akademik dan peneliti.
Proses 16%
Empat indikator dalam pilar ini menilai kesiapan institusi dalam mendukung kerja tim interdisipliner, yaitu:- Kebijakan atau indikator keberhasilan interdisipliner (4%)
- Ketersediaan fasilitas khusus (4%)
- Dukungan administratif yang terstruktur (4%)
- Sistem promosi atau jabatan yang menghargai riset lintas disiplin (4%)
Output 65%
Pilar terbesar ini menilai hasil akhir penelitian melalui lima metrik:- Jumlah publikasi interdisipliner (10%)
- Proporsi publikasi interdisipliner terhadap total karya ilmiah (5%)
- Tingkat kegunaan penelitian di luar disiplin asal (5%)
- Kualitas sitasi penelitian interdisipliner, berdasarkan dampak kutipan persentil ke-75 (20%)
- Reputasi global universitas dalam mendukung riset lintas disiplin (25%), diperoleh dari survei peneliti aktif di seluruh dunia yang diminta menyebutkan hingga lima institusi terbaik.
Baca Juga :
Menkeu Purbaya dan Kenangan Masa Kecil di IPB, dari Dramaga ke Sekolah Jalan Kaki 2 Kilometer
Berikut ini 15 Universitas Terbaik di Indonesia Versi Interdisciplinary Science Rankings 2026:
15 universitas terbaik di Indonesia versi Interdisciplinary Science Rankings 2026
1. IPB University
- Ranking: 42
- Skor: 69,7
2. Institut Teknologi Bandung (ITB)
- Ranking: 73
- Skor: 64,2
3. Universitas Indonesia
- Ranking: 76
- Skor: 64
4. Institut Teknologi Sepuluh Nopember
- Ranking: 87
- Skor: 62,5
5. Universitas Gadjah Mada (UGM)
- Ranking: 89
- Skor: 62.4
6. Universitas Airlangga
- Ranking: 134
- Skor: 57
7. Universitas Padjadjaran
- Ranking: 134
- Skor: 57
8. Universitas Diponegoro
- Ranking: 144
- Skor: 56,5
9. Universitas Brawijaya
- Ranking: 180
- Skor: 52,4
10. Universitas Sebelas Maret
- Ranking: 184
- Skor: 52,2
11. Universitas Andalas
- Ranking: 201-250
- Skor: 47,6-51,2
12. BINUS University
- Ranking: 251-300
- Skor: 45,3-47,5
13. Universitas Hasanuddin
- Ranking: 401-500
- Skor: 37,7-41,1
14. Universitas Negeri Padang
- Ranking: 401-500
- Skor: 37,7-41,1
15. Universitas Pendidikan Indonesia
- Ranking: 401-500
- Skor: 37,7-41,1
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id