“Saya dulu yang penting dapat kerja apa saja. Namun, setelah tahu ada program PKK yang gratis dan nanti dibantu untuk mencari kerja, maka saya tak mau menyiakan kesempatan yang ada,” ungkap Ria dikutip dari laman Vokasi Kemdikbud, Rabu, 22 November 2023.
Ria mendaftar kursus pada Agustus. Saat itu, keahliannya di bidang hospitality nol besar. Namun, karena pembelajaran yang menyenangkan dan diimbangi praktik, dia bisa mengejar ketertinggalan dan menyerap ilmu sebanyak-banyaknya.
“Ternyata ada tata cara untuk menyajikan makanan ke tamu baik itu dari gestur maupun penempatan tata letak piring. Itu saya baru tahu,” ungkap Ria.
Melalui kursus perhotelan itu, Ria juga mengetahui lebih dalam tentang housekeeping, front office, F&B service maupun F&B product. Dunia hospitality membuka matanya karena memiliki peluang karier yang sangat besar.
Ketika masa pembelajaran selesai, Ria mendaftar ke Oman dan Maladewa. Ternyata, dia diterima bekerja di Maladewa.
“Alasan saya bekerja di luar negeri itu juga mencari pengalaman dan menerapkan ilmu yang sudah saya pelajari di sini (LKP)," beber Ria.
Sebelum bekerja di luar negeri, Ria pernah mengikuti magang di Hotel Luminor Jambi dan mengambil pekerja harian (daily worker) di Hotel BW Jambi.
Hingga November 2022, dia terbang ke Maladewa dan mulai bekerja di pulau cantik tersebut. Dia bekerja di salah satu restoran ternama yaitu Mint Garden Restaurant, Mala, Maladewa sebagai waiters dengan kontrak dua tahun.
Ria bercerita Maladewa merupakan tempat yang sangat nyaman untuk dikunjungi wisatawan. Keamanan yang terjaga dan pesona keindahan laut biru membuat siapa pun betah di pulau tersebut.
Dia pernah melayani turis-turis dari Eropa dan belahan dunia lain. Bekal bahasa Inggris yang baik selama belajar di LKP Gentala menjadi modal bagi Ria untuk bisa cepat beradaptasi di negara tersebut.
“Bekerja di bidang hospitality itu penting menggunakan bahasa asing. Ketika di LKP, saya terus berlatih bahasa Inggris sehingga ketika terjun ke dunia kerja internasional sudah tidak takut lagi,” tutur Ria.
Restoran tepi laut itu menyajikan berbagai macam hidangan. Menurut Ria, makanan andalannya adalah lasagna, kothu roshi, dan submarine.
Dari hasil kerjanya tersebut, dia mendapatkan gaji di atas rata-rata gaji di Indonesia. Rida dapat membantu keluarganya di Indonesia.
Bahkan, dia bisa memberangkatkan umrah untuk sang Ibu. Gadis 20 tahun tersebut mengaku senang bekerja di Maladewa. Sebagai penyuka pantai, ia dapat menikmati suasana pantai setiap hari.
“Ikut program PKK di LKP Gentala benar-benar mempersiapkan saya supaya siap kerja berstandar industri, khususnya industri internasional,” ujar Ria.
Pemimpin LKP Gentala, Suwarto, menyebut pihaknya berkomitmen menghadirkan lulusan yang memiliki kompetensi internasional. Lulusan LKP Gentala tidak hanya bekerja di hotel dan restoran dalam negeri tetapi juga luar negeri, seperti Bulgaria, Malaysia, dan kapal pesiar.
“Modal bekerja di bidang hospitality itu sikap dan komunikasi. Maka dari itu, kami didik siswa agar memiliki mental yang kuat dan keterampilan yang unggul di bidang tersebut,” ungkap Suwarto.
LKP Gentala memberikan praktik, kunjungan industri, dan magang untuk menyiapkan peserta didik. Suwarto menyebut pihaknya juga bekerja sama dengan industri dalam menyusun kurikulum agar peserta didik selalu mendapatkan ilmu terbaru. Bahkan, LKP Gentala rutin dipercaya mengadakan program PKK sejak 2021.
| Baca juga: Buah Manis Kristiana Ikut Kursus di LKP, Pendapatan Usaha Jahit Naik 50% |
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
