"Fungsi pendidikan pada anak usia dini bisa memacu literasi, numerasi, dan sosialisasi," papar Mu'ti pada program Selamat Pagi Indonesia 'Reformasi Pendidikan Ala Mendikdasmen RI Abdul Mu'ti' dalam YouTube Metro TV dikutip Kamis, 5 Desember 2024.
Karena itu, pihaknya tengah merancang program Wajib Belajar 13 tahun. Penambahan satu tahun wajib belajar pra sekolah pada jenjang Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD).
Mendikdasmen Abdul Mu'ti menyebut pelajaran yang penting bagi jenjang PAUD salah satunya Matematika. Dia mengatakan kemampuan Matematika anak PAUD harus diperkuat.
"Bukan pelajaran yang lain tidak penting, tapi Matematika ini berpengaruh pada kemampuan anak pada bidang lainnya. Kemudian, juga pada bidang Saintek," kata Mu'ti.
| Baca juga: Wacana Kenalkan Matematika Sejak TK, Stella Christie: Anak Umur 3 Bulan pun Sudah Punya Pengetahuan Itu |
Ia menyebut pelajaran Matematika di jenjang PAUD dirancang sedemikian rupa. Pelajaran Matematika yang diterapkan bukan matematika yang berat.
"Di sini prinsipnya bermain sambil belajar. Matematikanya dengan pengembangan motorik, latihan berhitung misal berbaris, latihan menjumlah sederhana," beber dia.
Mu'ti meminta masyarakat tidak membayankan Matematika yang sulit. Sebab, anak PAUD tentu akan kesulitan dengan materi yang sulit.
Dia menilai Pendidikan Anak Usia Dini untuk memacu kemampuan literasi dan numerasi, termasuk kemampuan sosialisasi. "Jangan dibayangkan yang menyulitkan. Fungsinya pada PAUD ini bisa memacu literasi, numerasi, sosialisasi," tutur dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
