Tari saman biasa ditarikan oleh banyak orang dengan gerakan yang padu. Yuk kenalan lebih jauh dengan tari saman mulai dari sejarah hingga cara menarinya dikutip dari laman Ditsmp Kemdikbud:
Tari saman adalah tarian tradisional yang dimainkan suku Gayo. Tari saman tumbuh dan berkembang di Kabupten Gayo Lues, Aceh Tenggara, Aceh Timur (Kecamantan Serbejadi), dan Kabupaten Aceh Tamiang (Tamiang Hulu).
Tari saman sendiri merupakan tradisi yang sering dimainkan remaja laki-laki untuk mengisi waktu luang. Baik saat di sawah, mersah, maupun ketika pulang mengaji, mereka menyempatkan diri berlatih saman.
Tari saman adalah tradisi turun temurun dan menjadi bagian dalam kehidupan masyarakat Gayo. Berdasarkan cerita dari mulut ke mulut, saman berasal dari kesenian yang disebut pok one yang artinya menepuk tangan sambil bernyanyi.
Menurut sejarahnya, Saman dikembangkan oleh seorang tokoh islam bernama Syeh Saman. Dia menciptakan syair dengan menggunakan bahasa Arab dan bahasa Aceh.
Saman juga telah diakui oleh UNESCO sebagai warisan dunia takbenda. Tari saman menjadi salah satu seni pertunjukan yang sering digunakan sebagai sarana komunikasi, menjalin silaturahmi, menyampaikan pesan moral, pantun untuk generasi muda, merepresentasikan alam dan lingkungan di sekitarnya, dan lainnya.
Saman hadir pada acara-acara tertentu, seperti hari ulang tahun, peringatan maulid, Idulfitri, dan acara peresmian. Tari saman hanya menggunakan gerakan tangan, badan, dan kepala.
Perpaduan ketiga unsur inilah yang bisa memunculkan gerak tari saman yang beragam, seperti gerakan dengan memukul dada, menggelengkan kepala, dan membungkukkan badan.
Tari saman memiliki keunikan yang dijuluki sebagai tari tangan seribu, hal ini karena penari saman harus konsentrasi dalam melakukan setiap gerakan agar ketika melakukan gerakan cepat selalu ada kontrol dan gerakan cepat. Selain itu, gerakannya harus sama dengan penari lainnya.
Sementara itu, kaki tetap menempel pada tempat duduk. Oleh karena itu, tari saman hanya mempunyai satu pola lantai saja, yaitu pola lantai garis lurus yang sejajar secara horizontal dari pandangan penonton.
Tari saman memiliki empat komposisi pemain, yakni:
Komposisi pemain tari saman
1. Penangkat
Ini adalah tokoh utama yang mengatur gerakan dan ritme saman, posisinya berada di tengah-tengah pemain. Tokoh ini untuk menentukan gerak tari, level tari, syair-syair yang dikumandangkan maupun syair-syair sebagai balasan terhadap serangan lawan main.2. Pengapit
Tokoh pembantu pengangkat baik gerakan tari maupun nyayian atau vokal. Tugasnya mengingatkan penangkat apabila lupa gerakan berikutnya, umumnya dua orang yang posisinya di kanan dan kiri penangkat.3. Penyepit
Penari biasa yang mendukung tari atau gerak tari yang diarahkan penangkat. Selain sebagai penari juga berperan menjepit (menghimpit), untuk membuat kerapatan antara penari, sehingga penari menyatu tanpa antara dalam posisi banjar/bersaf (horizontal). Hal ini penting dan menentukan keutuhan dan keserempakan gerak.4. Penupang
Penari yang paling ujung kanan dan kiri dari barisan penari yang duduk berbanjar. Penupang juga berperan menupang/menahan keutuhan posisi tari agar tetap rapat dan lurus.Sehingga, menjaga keseimbangan pemain atau menopang temannya agar keseimbangan tetap terjaga. Penupang sering disebut penamat kerpejejerun (pemegang rumput jejerun) seakan-akan bertahan memperkokoh kedudukan dengan memegang rumput jejerun (jejerun sejenis rumput yang akarnya kuat dan terhujam dalam, sukar di cabut).
Nah itu informasi mengenai tari Saman. Apakah Sobat Medcom pernah melihat tari saman atau menjadi anggota tari saman di sekolah?
| Baca juga: Tari Saman dan Kuliner Nusantara Pukau Masyarakat Lebanon di Beirut |
Kuliah di kampus favorit dengan beasiswa full kini bukan lagi mimpi, karena ada 426 Beasiswa Full dari 21 Kampus yang tersebar di berbagai kota Indonesia. Info lebih lanjut klik, osc.medcom.id
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id