Di mana alokasi yang diberikan kepada Kemendikbudristek sebesar Rp 81,7 triliun. Sementara alokasi anggaran fungsi pendidikan tahun 2024 sekitar RP695 triliun.
Sebab itu, Ledia meminta penjelasan lebih lanjut dari pemerintah melalui Kemenkeu dan Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) mengenai alasan di balik keputusan alokasi pagu indikatif tahun 2024 untuk Kemendikbudristek. Jika dibiarkan tanpa penjelasan, Kemendikbudristek dinilai akan kesulitan mewujudkan sistem pendidikan yang baik.
"Karena Kemendikbudristek ini sebagai tulang punggung mewujudkan sistem pendidikan Indonesia sekaligus membangun bangsa. Karena itu letak prioritas pendidikan dipercayakan dikelola kepada Kemendikbudristek dan Kami perlu mengetahui apa yang menyebabkan (usulan) tambahan anggaran enggak dikasih," tutur Ledia dalam rapat Komisi X DPR RI, Kamis 1 Juni 2023.
Politisi Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (FPKS) itu menegaskan pemerintah harus mengalokasikan anggaran yang relevan bagi Kemendikbudristek. Di sisi lain, ia juga meminta Kemendikbudristek secara proaktif meyakinkan Bappenas maupun Kementerian Keuangan bahwa peran Kemendikbudristek lewat program kerja yang ditetapkan vital untuk keberlangsungan pendidikan generasi bangsa.
“Kita harus sungguh-sungguh melakukan evaluasi terus-menerus terkait dengan mandatori spending anggaran 20 persen (alokasi anggaran fungsi pendidikan dalam APBN) ini yang belum sepenuhnya dikelola oleh Kementerian yang fungsinya langsung dengan pendidikan. Ini jadi ruang perjuangan kita bersama untuk meyakinkan 20 persen pendidikan, setidaknya setengahnya dikelola oleh Kemendikbud,” tutur Ledia.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
| Baca juga: Komisi X DPR Dukung Penambahan Anggaran Kemendikbudristek di 2024 |
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
