Ilustrasi bakau. DLH Buleleng
Ilustrasi bakau. DLH Buleleng

Bakau dan Mangrove Berbeda Lho! Ini Pengertian dan Perbedaannya

Renatha Swasty • 29 Juli 2025 22:03
Jakarta: Banyak yang masih salah kaprah mangrove sama dengan bakau. Padahal, di beberapa literatur kedua istilah tersebut merujuk pada hal berbeda. 
 
Yuk kita mengenal lebih dalam dengan mangrove dan bakau dikutip dari laman dkp.jatimprov.go.id:

Bakau

Bakau adalah istilah bahasa Indonesia dan Malaysia yang mengacu pada sekelompok tanaman yang berasal dari genus Rhizophora. Contohnya, Rhizophora apiculata, Rhizophora mucronata, Rhizophora stylosa, dan lain-lain.
 
Pohon bakau adalah nama lokal untuk berbagai tumbuhan dari genus Rhizophora. Tanaman ini adalah salah satu jenis pohon yang mendominasi hutan bakau.

Bakau banyak berkembang di bagian luar hutan bakau yang menghadap ke ombak. Flora ini tumbuh di atas lumpur yang tidak hanya berfungsi untuk menghalau pasangnya ombak lautan, tapi juga menjadi tempat tinggal serta sumber makanan untuk banyak makhluk hidup di hutan bakau lainnya.
 
Ciri utama pohon bakau yaitu jenis akarnya. Akar tunjang (still root) pada tanaman bakau-bakauan berfungsi mempertahankan posisi pohon bakau ketika ombak dan pasang-surut air laut menerjangnya.
 
Pohon bakau juga memiliki ketahanan tinggi di daerah bersalinitas garam seperti bibir pantai dan pesisir. Beberapa jenis bakau mampu menyaring 90-97 persen kandungan garam melalui akarnya. 
 
Sisa garam yang sudah terserap ke dalam tubuh pohon bakau akan dialirkan menuju daun. Ketika jumlah garam yang terakumulasi di daun tua dan akan terbuang bersamaan dengan gugurnya daun-daunnya.

Magrove

Mangrove mengacu pada semua jenis tanaman yang tumbuh di sekitar garis pantai dan bisa hidup di lingkungan bersalinitas tinggi. Termasuk di dalamnya berabagai jenis pohon bakau. Bakau termasuk ke dalam salah satu jenis mangrove. 
 
Menurut Bismark, et al. (2008), hutan mangrove merupakan ekosistem hutan dengan faktor fisik yang ekstrem. Seperti habitat tergenang air dengan salinitas tinggi di pantai dan sungai dengan kondisi tanah berlumpur. 
 
Kawasan hutan mangrove selain berfungsi secara fisik sebagai penahan abrasi pantai, sebagai fungsi biologinya mangrove menjadi penyedia bahan makanan bagi kehidupan manusia terutama ikan, udang, kerang dan kepiting, serta sumber energi bagi kehidupan di pantai seperti plankton, nekton dan algae.
 
Mangrove adalah jenis hutan bakau yang tumbuh di daerah tropis dan subtropis di sepanjang garis pantai, muara sungai, dan estuari. Mangrove terdiri dari berbagai spesies pohon yang tahan terhadap ketersediaan garam tinggi, perubahan pasang surut, dan kondisi lingkungan yang keras. 
 
Mereka berperan penting menjaga kelestarian ekosistem pesisir karena mampu menahan erosi pantai, menyediakan tempat berlindung dan berkembang biak bagi berbagai spesies hewan, serta berperan dalam siklus nutrisi dan pemurnian air. Mangrove juga membantu menyerap karbon dioksida dari atmosfer, sehingga berperan penting dalam mitigasi perubahan iklim. Kelestarian mangrove telah menjadi perhatian global dalam upaya perlindungan dan pelestariannya.
 
Baca juga: Fungsi Akar Bakau, Kunci Bertahan di Lingkungan Pesisir dan Pasang Surut Laut 
 

Manfaat mangrove

Hutan mangrove memiliki manfaat yang sangat penting. Berikut beberapa manfaat hutan mangrove:

1. Perlindungan pesisir

Hutan mangrove berfungsi sebagai benteng alami yang melindungi pesisir dari erosi dan serangan gelombang besar. Akar-akar mangrove yang kuat membantu menjaga stabilitas tanah di sekitar garis pantai.

2. Pengendalian banjir

Hutan mangrove berperan menyerap air dan memperlambat aliran air pasang. Sehingga, dapat membantu mengurangi risiko banjir di daerah pesisir.

3. Penyaringan air

Akar dan tumbuhan mangrove berfungsi sebagai penyaring alami, membantu menyaring limbah dan polutan dari air yang mengalir melalui ekosistem hutan mangrove sebelum mencapai lautan.

4. Penyimpanan karbon

Hutan mangrove merupakan salah satu ekosistem yang sangat efisien dalam menyimpan karbon. Tanaman mangrove dapat menyerap dan menyimpan jumlah karbon yang besar, membantu mengurangi konsentrasi gas rumah kaca di atmosfer dan berperan dalam mitigasi perubahan iklim.

5. Keanekaragaman hayati

Hutan mangrove adalah rumah bagi berbagai spesies tumbuhan dan hewan yang khas. Ekosistem mangrove menyediakan habitat yang penting bagi berbagai jenis burung, ikan, kepiting, dan organisme lainnya. Ini juga berkontribusi pada keanekaragaman hayati global.

6. Pemberian mata pencaharian

Hutan mangrove memberikan sumber mata pencaharian bagi komunitas lokal, seperti nelayan, petani garam, dan pengumpul kerang. Mangrove juga memiliki potensi untuk pengembangan ekowisata, yang dapat memberikan peluang ekonomi bagi masyarakat setempat.
 
Nah itulah perbedaan bakau dan mangrove. Semoga informasi ini bermanfaat yaa. 

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(REN)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan