Mengenal Kartu Nusuk, Identitas Wajib Jemaah Haji untuk Akses Layanan di Tanah Suci

Jakarta: Seluruh jemaah haji asal Indonesia wajib memiliki Kartu Nusuk, sebuah identitas digital resmi yang dikeluarkan oleh Pemerintah Arab Saudi. Kartu ini bukan sekadar kartu pengenal biasa, melainkan menjadi kunci utama mengakses berbagai fasilitas dan layanan penting selama pelaksanaan ibadah haji, mulai dari akses ke Kota Makkah hingga layanan transportasi dan akomodasi di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna).
 
Dilansir dari akun Instagram resmi @dpr_ri, Kartu Nusuk menjadi syarat mutlak yang harus dibawa oleh seluruh jemaah resmi selama berada di Arab Saudi. Tanpa kartu ini, jemaah bisa menghadapi berbagai kendala serius dalam menjalankan ibadah haji.
 
Yuk kenalan apa itu kartu nusuk, mengapa penting, dan manfaatnya berikut ini:

Apa itu Kartu Nusuk?

Kartu Nusuk adalah kartu identitas digital berisi data pribadi jemaah haji. Dalam kartu ini tercantum berbagai informasi penting seperti:

1. Nama lengkap
2. Foto jemaah
3. Negara asal (misalnya “Indonesia”)
4. Nomor paspor
5. Nomor visa atau registrasi haji
6. Tempat dan tanggal lahir
7. Jadwal manasik atau pelayanan
8. Lokasi akomodasi
9. Kode QR untuk verifikasi identitas

Seluruh informasi tersebut bertujuan mempermudah identifikasi dan pelayanan bagi jemaah selama berada di Tanah Suci.
 

Baca juga: Kemenkes Upayakan Perlindungan Maksimal bagi Jemaah Haji Melalui KKHI

 

Mengapa Kartu Nusuk penting?

Kartu ini memiliki fungsi sangat vital. Beberapa risiko yang dapat dihadapi jemaah tanpa Kartu Nusuk antara lain:

1. Tidak bisa masuk ke area puncak haji seperti Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna)
2. Tidak bisa naik bus shalawat, transportasi khusus bagi jemaah
3. Tidak bisa mendapatkan layanan dari syarikah (penyedia jasa haji)
4. Tidak bisa masuk ke Masjidil Haram
5. Kesulitan dalam evakuasi atau identifikasi dalam kondisi darurat

Kehilangan kartu ini dapat menghambat pelaksanaan ibadah dan meningkatkan risiko keamanan bagi jemaah.

Manfaat Kartu Nusuk

Kartu Nusuk memberikan sejumlah kemudahan dan manfaat bagi jemaah haji, di antaranya:

1. Keamanan data digital, mempermudah proses identifikasi saat kondisi darurat
2. Akses mudah ke layanan, cukup dengan menunjukkan kartu atau memindai QR Code
3. Panduan ibadah personal, dengan jadwal ibadah terintegrasi
4. Terhubung ke Aplikasi Nusuk, untuk informasi terkini dan pelacakan lokasi

Kartu ini wajib dibawa ke mana pun selama berada di Arab Saudi. Jemaah juga diingatkan tidak meminjamkan kartu ini kepada orang lain dan segera melaporkan kepada petugas bila kartu hilang agar dapat segera diganti.

DPR RI turut mendorong Kementerian Agama Republik Indonesia memastikan distribusi Kartu Nusuk kepada seluruh jemaah haji Indonesia. Hal ini bertujuan agar ibadah haji dapat dijalankan dengan nyaman, aman, tertib, dan khusyuk. (Antariska)
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di

Google News