Dukungan psikososial tidak sekadar memberikan rasa aman, tetapi juga membantu mereka beradaptasi dengan situasi baru setelah peristiwa traumatis. Selain itu, pendampingan psikososial juga berperan penting dalam mencegah dampak jangka panjang pada kesehatan mental anak.
Dengan pendekatan yang tepat, anak-anak dapat kembali merasa aman, lebih stabil, dan membangun ketangguhan untuk menghadapi masa depan. Yuk kenalan lebih dalam dengan dukungan psikososial mulai dari pengertian, tujuan, dan langkah-langkahnya.
Apa itu Psikososial?
Melansir akun Instagram @kemendikdasmen, psikososial merupakan hubungan antara kondisi psikologis anak dan lingkungan sosialnya. Keduanya saling memengaruhi cara anak merasa, berpikir, dan berinteraksi dengan orang-orang di sekitarnya.Dukungan psikososial hadir untuk membantu anak-anak yang terdampak bencana kembali merasa aman, lebih stabil, dan perlahan beradaptasi dengan situasi baru setelah peristiwa yang mengguncang kehidupan mereka. Dengan dukungan yang tepat, proses pemulihan dapat berlangsung lebih efektif dan berkelanjutan.
Tujuan Dukungan Psikososial
Dukungan psikososial memiliki beberapa tujuan penting untuk memastikan anak-anak mendapatkan pendampingan yang tepat. Jika dilakukan dengan baik, akan menghasilkan dampak positif seperti:- Melindungi kesejahteraan psikososial anak agar mereka merasa aman
- Mencegah kekerasan dan penelantaraan di tengah situasi darurat
- Menangani risiko gangguan mental pascabencana yang dapat berdampak jangka panjang
- Menghubungkan layanan lanjutan bila diperlukan untuk penanganan lebih mendalam
Namun, pendampingan psikososial harus dilakukan dengan pendekatan tepat dan penuh empati. Pendampingan psikososial dilakukan secara bertahap dan penuh empati melalui berbagai pendekatan, yaitu:
- Pendampingan individu untuk anak yang memerlukan perhatian khusus
- Aktivitas kelompok untuk membangun kembali rasa kebersamaan
- Program berbasis komunitas yang melibatkan masyarakat sekitar
Langkah-Langkah Pendampingan
Proses pendampingan psikososial memiliki lima langkah penting yang harus dilakukan secara sistematis, yakni:1. Asesmen kebutuhan anak
Langkah pertama adalah memahami kondisi dan masalah spesifik yang dihadapi setiap anak.2. Rencana kegiatan
Setelah asesmen, dirancang kegiatan yang sesuai dengan kebutuhan anak.3. Fasilitasi sesuai tahap perkembangan
Aktivitas disesuaikan dengan tahap perkembangan agar tepat sasaran.4. Pilih aktivitas psikososial yang sesuai
Memilih jenis aktivitas yang cocok dengan kondisi dan usia anak.5. Evaluasi proses dan hasil
Mengevaluasi efektivitas pendampingan untuk memastikan tujuan tercapai.Tujuan besar dari dukungan psikososial yaitu membangun ketangguhan pada anak. Anak yang tangguh mampu bangkit, pulih, dan menghadapi masa depan dengan lebih kuat meskipun pernah mengalami kejadian sulit.
Pendampingan dimulai dari kepercayaan. Ketika anak merasa aman dan percaya, proses pemulihan dapat berjalan lebih efektif. Proses ini berangkat dari rasa aman dan kepercayaan agar anak merasa didengar dan didukung sehingga pemulihan dapat berlangsung lebih efektif dan berkelanjutan, sekaligus menumbuhkan ketangguhan mereka menghadapi masa depan.
Kemendikdasmen telah menyalurkan 58 relawan psikososial di sejumlah kabupaten/kota yang terdampak bencana di Provinsi Sumatra Barat melalui Balai Guru dan Tenaga Kependidikan (BGTK) per 16 Desember 2025. Bagi Sobat Medcom yang membutuhkan pendampingan psikososial, dapat langsung menghubungi email Seknas SPAB: spab@kemendikdasmen.go.id dan Hotline Seknas SPAB: 085213318836. Semoga ulasan ini bermanfaat ya! (Bramcov Stivens Situmeang)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News