UIN Ar-Raniry. DOK Kemenag
UIN Ar-Raniry. DOK Kemenag

Pasca Banjir Aceh, UIN Ar-Raniry Ambil Langkah Darurat Hentikan Perkuliahan Semester Ganjil

Renatha Swasty • 15 Desember 2025 18:34
Jakarta: Banjir yang melanda Aceh menyebabkan kerusakan infrastruktur dan menelan korban jiwa. Bencana juga mengganggu aktivitas sehari-hari masyarakat, termasuk kegiatan sekolah dan perkantoran.
 
Data dari Pos Pendamping Nasional (Pospenas) yang dikelola BNPB mencatat Provinsi Aceh menjadi daerah dengan jumlah korban meninggal terbanyak, yakni 424 orang. Selain itu, banyak anggota keluarga masih dalam pencarian karena terbawa arus. 
 
Saat ini, pengungsi sangat membutuhkan bantuan dari berbagai pihak, seperti sumbangan dana, makanan, dan pakaian. Tingginya jumlah korban dan pengungsi juga berdampak pada dunia pendidikan, termasuk Universitas Islam Negeri (UIN) Ar-Raniry.

Mengutip informasi dari akun Instagram resmi UIN Ar-Raniry, perkuliahan semester ganjil Tahun Akademik 2025/2026 ditiadakan sebagai langkah tanggap darurat. Keputusan ini diambil untuk menyesuaikan kondisi pasca-banjir yang mengganggu aktivitas kampus maupun masyarakat di Aceh.
 
Berdasarkan Surat Edaran Rektor Nomor 4125, perkuliahan yang belum tuntas dan pelaksanaan Ujian Akhir Semester diganti dengan bentuk penugasan lain yang dapat dikumpulkan melalui email, Google Drive, atau metode lain. Langkah ini bertujuan agar mahasiswa yang sudah berada di daerah asal tidak perlu kembali ke kampus, mengingat layanan internet dan listrik di Aceh saat ini belum normal.
 
Namun, jadwal kalender akademik tetap mengikuti ketentuan dalam Surat Edaran Rektor UIN Ar-Raniry Banda Aceh Nomor 4062 tentang Penyesuaian Perkuliahan Masa Bencana Alam Banjir dan Longsor di Semester Ganjil Tahun Akademik 2025/2026. Hal ini memastikan bahwa seluruh kegiatan akademik tetap sesuai dengan perencanaan meskipun perkuliahan dilaksanakan secara berbeda.
 
Dosen juga tetap diwajibkan melaporkan jurnal perkuliahan sebagai bahan pelaporan LKD dan LKR semester ganjil melalui aplikasi SIAKAD. Langkah ini dilakukan untuk menjaga akuntabilitas dan kualitas proses belajar-mengajar selama masa darurat bencana.
 
Semua pimpinan unit kerja di UIN Ar-Raniry bertanggung jawab melakukan pemantauan dan pengendalian kualitas pelaksanaan edaran ini, agar perkuliahan akhir semester ganjil tahun 2025/2026 dapat terlaksana dengan baik.
 
Dengan langkah-langkah tersebut, UIN Ar-Raniry berupaya memastikan proses pendidikan tetap berjalan meski dalam situasi darurat. Selain itu, upaya ini juga memberikan fleksibilitas bagi mahasiswa dan dosen, sehingga keselamatan dan kelancaran akademik dapat tetap terjaga di tengah kondisi pasca-banjir yang sulit.
 
Semoga Aceh segera pulih sehingga masyarakat dapat kembali beraktivitas dengan normal dan semua korban serta pengungsi mendapatkan bantuan serta perlindungan yang mereka butuhkan. (Syifa Putri Aulia)
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(REN)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan