Ia menerangkan poin awal yang akan diukur adalah kemampuan bahasa siswa, termasuk kemampuan siswa dalam bahasa asing.
"Mulai tahun depan, PISA akan mulai mengukur bahasa asing, terutama yang akan mereka jadikan tolok ukur adalah bahasa Inggris," kata Paul dalam RDPU Komisi X DPR RI dikutip Rabu, 12 Februari 2025.
Lalu seperti apa kemampuan bahasa Inggris anak Indonesia? Apakah sudah siap?
Paul memahami kemampuan bahasa Inggris anak Indonesia hasilnya kurang memuaskan. Karena itu, skor PISA Indonesia untuk kemampuan literasi seperti membaca masih belum baik.
Baca juga: Skor PISA Stagnan, Kemendikdasmen Minta Guru Ikhtiar Perbaiki Numerasi |
Hal ini diketahuinya karena Cambridge menjadi mitra OECD dalam penilaian bahasa asing untuk PISA. "Tentu saja Indonesia belum mencapai peringkat yang diinginkan, tetapi kita bisa mempersiapkan diri, kita tentu berharap peringkat PISA Indonesia akan meningkat setiap tahunnya," jelas dia.
Paul menuturkan persiapan yang bisa dilakukan dengan meningkatkan kompetensi bahasa Inggris melalui pembelajaran optimal. Pihaknya ingin menjalin kerja sama dengan organisasi hingga sekolah di Indonesia untuk menghadirkan kurikulum bahasa Inggris yang baik.
Di samping itu, dia menekankan kemampuan bahasa Inggris siswa juga dipengaruhi kemampuan para gurunya. Pihaknya menyediakan pelatihan untuk guru guna meningkatkan kemampuan bahasa Inggris.
Diketahui, skor PISA Indonesia pada 2018 untuk kemampuan membaca sebesar 371. Sedangkan, di 2022 menurun menjadi 359.
Selanjutnya skor matematika di 2018 sebesar 379 turun menjadi 366 di 2022. Dan skor kemampuan sains turun dari 379 pada 2018 menjadi 366 di tahun 2022.
Sementara itu, ranking PISA Indonesia untuk membaca pada 2018 ada di posisi 74 dan menjadi ranking 71 di 2022. Untuk ranking matematika naik dari 73 pada 2018 menjadi ranking 70 di 2022.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News