Jakarta: Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu'ti menyebut kualitas literasi siswa harus diperbaiki. Saat ini, skor Programme for International Student Assessment (PISA) bisa dijadikan modal acuan untuk perbaikan literasi.
"Hasil PISA itu saya kira memang bisa menjadi titik awal untuk kita bisa memacu lagi agar literasi ini meningkat," ungkap Mu'ti dalam program Q&A Metro TV dikutip Senin, 27 Januari 2025.
Mu'ti menuturkan terdapat tiga kunci peningkatan literasi. Pertama, ketersediaan bahan bacaan.
"Kedua, bahan bacaan itu harus mudah diakses, mudah ditemukan di mana-mana," jelas dia.
Kemudian ketiga, perlu dibangun kultur membaca. Saat ini, pihaknya tengah mengupayakan tiga hal tersebut.
"Kami memang akan memproduksi lebih banyak buku bacaan baik teks atau nonteks di sekolah. Bahan bacaan juga tidak hanya di perpustakaan sekolah tapi juga perpustakaan desa, kelurahan dan tempat ibadah," tutur dia.
Sskor PISA Indonesia pada 2018 untuk kemampuan membaca sebesar 371 sedangkan, di 2022 menurun menjadi 359. Skor matematika di 2018 sebesar 379 turun menjadi 366 di 2022 dan skor kemampuan sains turun dari 379 pada 2018 menjadi 366 di tahun 2022.
Sementara itu, ranking PISA Indonesia untuk membaca pada 2018 ada di posisi 74 dan menjadi ranking 71 di 2022. Ranking matematika naik dari 73 pada 2018 menjadi ranking 70 di 2022.
Pada literasi sains, Indonesia menempati ranking 71 pada 2018 dan menempati ranking 67 pada tahun 2022. PISA 2018 diiktui 79 negara, sedangkan PISA 2022 diikuti 81 negara yang terdiri dari 37 negara Organization for Economic Cooperation and Development (OECD) dan 44 negara mitra.
Sampel PISA dipilih acak oleh OECD agar mewakili populasi siswa usia 15 tahun di tiap negara. Di Indonesia, sampel berasal dari seluruh wilayah, termasuk daerah-daerah tertinggal.
Jakarta: Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu'ti menyebut kualitas
literasi siswa harus diperbaiki. Saat ini, skor Programme for International Student Assessment (PISA) bisa dijadikan modal acuan untuk perbaikan literasi.
"Hasil PISA itu saya kira memang bisa menjadi titik awal untuk kita bisa memacu lagi agar literasi ini meningkat," ungkap Mu'ti dalam program Q&A Metro TV dikutip Senin, 27 Januari 2025.
Mu'ti menuturkan terdapat tiga kunci peningkatan literasi. Pertama, ketersediaan
bahan bacaan.
"Kedua, bahan bacaan itu harus mudah diakses, mudah ditemukan di mana-mana," jelas dia.
Kemudian ketiga, perlu dibangun kultur membaca. Saat ini, pihaknya tengah mengupayakan tiga hal tersebut.
"Kami memang akan memproduksi lebih banyak buku bacaan baik teks atau nonteks di sekolah. Bahan bacaan juga tidak hanya di perpustakaan sekolah tapi juga perpustakaan desa, kelurahan dan tempat ibadah," tutur dia.
Sskor PISA Indonesia pada 2018 untuk kemampuan membaca sebesar 371 sedangkan, di 2022 menurun menjadi 359. Skor matematika di 2018 sebesar 379 turun menjadi 366 di 2022 dan skor kemampuan sains turun dari 379 pada 2018 menjadi 366 di tahun 2022.
Sementara itu, ranking PISA Indonesia untuk membaca pada 2018 ada di posisi 74 dan menjadi ranking 71 di 2022. Ranking matematika naik dari 73 pada 2018 menjadi ranking 70 di 2022.
Pada literasi sains, Indonesia menempati ranking 71 pada 2018 dan menempati ranking 67 pada tahun 2022. PISA 2018 diiktui 79 negara, sedangkan PISA 2022 diikuti 81 negara yang terdiri dari 37 negara Organization for Economic Cooperation and Development (OECD) dan 44 negara mitra.
Sampel PISA dipilih acak oleh OECD agar mewakili populasi siswa usia 15 tahun di tiap negara. Di Indonesia, sampel berasal dari seluruh wilayah, termasuk daerah-daerah tertinggal.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(REN)