Wakil Ketua MPR, Lestari Moerdijat. Foto: Dok. Pribadi
Wakil Ketua MPR, Lestari Moerdijat. Foto: Dok. Pribadi

UNESCO: Di antara 1.000 Hanya 1 Orang di Indonesia yang Suka Membaca

Citra Larasati • 01 Desember 2024 23:18
Jakarta:  Meningkatkan literasi anak bangsa dengan mendorong minat baca masyarakat menjadi bagian dari upaya mengakselerasi proses pembangunan nasional yang lebih baik di masa datang. 
 
Badan dunia UNESCO mencatat minat baca di Indonesia hanya mencapai 0,001%. Artinya di antara 1.000 orang Indonesia, hanya 1 orang yang suka membaca.
 
"Percepatan pembangunan di sejumlah sektor membutuhkan dukungan masyarakat yang seluas-luasnya. Hal itu bisa terwujud bila literasi setiap anak bangsa ditingkatkan dengan menumbuhkan minat baca masyarakat," kata Wakil Ketua MPR RI, Lestari Moerdijat dalam keterangan tertulisnya, Minggu, 1 Desember 2024.

Berdasarkan catatan Institut Statistik UNESCO (UIS), dari 208 negara, Indonesia menempati posisi ke-100 dengan literasi mencapai 95,44 persen.  Posisi itu masih kalah jika dibandingkan dengan negara Asia Tenggara lain, seperti Filipina di posisi ke-88 dengan 96,62 persen, Brunei di posisi 86 dengan 96,66 persen, dan Singapura di posisi 84 dengan 96,77 persen.
 
Laporan lembaga yang sama juga mengungkapkan beberapa faktor yang memengaruhi tingkat literasi, antara lain akses terhadap pendidikan, kualitas pendidikan, kondisi sosial ekonomi, dan sikap budaya terhadap pendidikan.
 
Menurut Lestari, untuk mengakselerasi proses pembangunan nasional membutuhkan sumber daya manusia (SDM) mumpuni dengan memiliki literasi dasar, karakter, dan kompetensi yang baik. 
 
Rerie, sapaan akrab Lestari berpendapat dorongan perluasan minat baca masyarakat untuk meningkatkan literasi setiap anak bangsa harus dilakukan mulai dari lingkungan keluarga, lembaga pendidikan, dan pemerintah. 
 
Peningkatan literasi, ujar Rerie yang juga anggota Komisi X DPR RI dari Dapil II Jawa Tengah itu, tidak semata tentang kemampuan membaca, lebih dari itu tentang menumbuhkan minat dan kebiasaan membaca sejak dini. 
 
Baca juga:  7 Perpustakaan Unik di Jakarta, Wajib Dikunjungi!

Pada posisi itu, jelas Rerie, peran keluarga sangat signifikan untuk memperkenalkan budaya membaca sejak dini.  Selain itu, tambah dia, pola pengajaran, kemudahan akses terhadap buku, dan kebijakan yang tepat harus konsisten direalisasikan untuk memupuk minat membaca setiap anak bangsa. 
 
Anggota Majelis Tinggi Partai NasDem itu sangat berharap dukungan bersama yang kuat antara pemangku kepentingan di tingkat pusat dan daerah, berbagai lembaga pendidikan, masyarakat dan pihak swasta dapat diwujudkan dalam upaya meningkatkan literasi masyarakat. 
 
Rerie sangat berharap seiring dengan meningkatnya literasi setiap anak bangsa akan memperkuat pemahaman masyarakat terhadap berbagai upaya yang harus dilakukan untuk mengakselerasi proses pembangunan dalam rangka mewujudkan kehidupan berbangsa dan bernegara yang lebih baik di masa depan.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(CEU)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan