Sistem kehidupan Nomaden sudah ada sejak jaman batu tua yaitu Palaeolithikum yang berlangsung selama kurang lebih 600.000 tahun. Pada jaman tersebut manusia belum bertempat tinggal tetap dan untuk menunjang kehidupannya mereka mengembara dengan cara berburu dan meramu. Mereka hanya mengumpulkan bahan makanan, seperti mengumpulkan buah, sayuran, berburu binatang, menangkap ikan dan lain sebagainya.
Jika makanan di wilayah tempat tinggal mereka sudah habis, maka mereka harus berpindah dan mencari sumber makanan di wilayah baru. Atau sama halnya seperti saat ini, dimana manusia mengumpulkan uang dengan cara bekerja, dan uang yang diperoleh digunakan untuk makan sekaligus memenuhi kebutuhan lainnya.
Baca: Penemuan Petroglif Budaya Nomaden Kuno di Tibet |
Dilansir dari Media Indonesia, Tujuan utama dari hidup nomaden adalah saat hidup nomaden dalam waktu yang lama dan terus menerus akan membuat manusia dapat belajar hidup berkelompok yang terdiri dari 10 hingga 15 orang.
Manusia pada saat itu tinggal di alam terbuka seperti hutan, tepi sungai, gunung, bawah pohon, lembah, gua serta berbagai ancaman hidup yang ada di alam terbuka. Salah satu ancaman hidup mereka adalah binatang buas.
Biasanya, mereka akan bepergian menggunakan perahu melalui sungai. Perjalanan menggunakan perahu di sungai dinilai lebih mudah dan aman dari para predator yang ada di daratan. Mereka juga menggunakan peralatan sederhana yang dibuat sendiri untuk aktivitas sehari-hari. Contohnya kapak yang terbuat dari batu, kayu, atau tulang yang masih kasar.
Ciri-ciri Masyarakat Nomaden:
- Selalu berpindah dari satu tempat ke tempat lainnya, enggak menetap dalam waktu yang lama.
- Kehidupannya sangat bergantung dengan kondisi alam di sekitarnya.
- Belum mengolah dan menghasilkan bahan makanan.
- Kehidupan masyarakat nomaden bercorak berburu dan mengumpulkan bahan makanan (food gathering).
- Biasanya mendiami tempat yang dekat dengan sumber mata air karena biasanya di sana terdapat banyak buruan dan menjamin kebutuhan air minum tercukupi.
- Peralatan dan perkakas kehidupannya masih sangat sederhana, biasanya terbuat dari batu dan kayu.
- Peralatan hidup untuk berburu dan mempertahankan diri masih sebatas alat yang terbuat dari kayu dan batu.
- Bahan makanan yang mereka kumpulkan bisa berupa buah-buahan, umbi-umbian, hingga dedaunan.
- Selain makan tumbuh-tumbuhan, masyarakat nomaden juga makan daging hasil buruan atau ikan hasil tangkapan di sungai.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id