Sekretaris Jenderal PII Pusat Bambang Goeritno mengatakan insinyur telah terbiasa bekerja sesuai norma-norma keinsinyuran. Namun, sangat sedikit insinyur yang mendapatkan asupan materi tentang hukum.
“Akibatnya ketika kita bekerja banyak hal-hal yang tidak kita ketahui dan sering membawa akibat serius baik pada pekerjaan maupun diri kita sendiri,” ujar Bambang dalam Sosialisasi Kerja Sama Unpad dan PII Program Penyelenggaraan Magister Hukum dikutip dari laman unpad.ac.id, Selasa, 11 Juli 2023.
Bambang menjelaskan kebutuhan memperkaya insinyur dengan pengetahuan hukum sangat diperlukan. Berbagai macam hukum, mulai dari memahami kontrak, hingga hal-hal terkait masalah pekerjaan yang banyak bersentuhan dengan aspek hukum perlu dipelajari insinyur.
Bambang mengatakan kolaborasi Unpad dan PII merupakan langkah baik. Dia menyebut pemahaman hukum dalam praktik keinsinyuran perlu dilakukan agar insinyur tidak salah melangkah.
Ketua Umum PII Pusat, Danis H Sumadilaga, mengatakan hukum dan keteknikan tidak bisa dipisahkan. Dia menyebut kerja sama ini tidak hanya meningkatkan pengetahuan insinyur mengenai hukum, tetapi juga sebagai upaya PII membantu insinyur yang saat ini dihadapkan pada masalah hukum.
“Ada case di mana beberapa engineer atau insinyur sedang menghadapi masalah hukum yang terpikir oleh saya adalah sebagai organisasi apa yang bisa dibantu oleh PII,” ujar dia.
Danis mendorong pengembangan lain oleh Unpad dan PII. Salah satunya membentuk lembaga bantuan hukum khusus membantu menangani insinyur yang sedang menghadapi masalah hukum.
“Lembaga hukum dengan case yang berhubungan dengan keteknikan ini pasti sangat spesifik,” ujar dia.
Sekretaris Program Magister dan Doktor Ilmu Hukum FH Unpad, Erika Magdalena Chandra, menjelaskan program Magister Ilmu Hukum pada Program Magister Berbasis Proyek merupakan program-program yang sudah terakreditasi nasional maupun internasional. Program Magister ini memiliki dua peminatan yang ditawarkan, yaitu hukum infrastruktur dan hukum bisnis.
Mahasiswa akan diajarkan mengenai berbagai isu-isu terkini di bidang hukum dan keteknikan. “Magister Berbasis Proyek ini terbuka luas bagi praktisi karena program ini multientry, jadi yang bukan berlatar belakang hukum bisa masuk ke program kami,” kata Erika.
Sobat Medcom yang tertarik, informasi lebih lanjut dan mekanisme pendaftaran program Magister Berbasis Proyek Unpad dapat dilihat pada laman SMUP Unpad.
| Baca juga: 4 Prodi Magister Unpad Buka Program Rekognisi Pembelajaran Lampau |
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
